Cina Larang Media Beritakan Penanganan Bencana

Reporter

Editor

Rabu, 25 Juli 2012 04:15 WIB

Ilustrasi. thegamingliberty.com

TEMPO.CO, Beijing-- Tak ingin boroknya diketahui, pemerintah Cina melarang semua media memberitakan keburukan dari penanganan banjir bandang terburuk sejak 61 tahun terakhir. Sebaliknya, kata Kepala Propaganda Beijing, Lu Wei, media diperintahkan memberitakan tentang "upaya berarti dengan doa dan air mata".

Perintah Lu Wei muncul setelah bencana banjir bandang pekan lalu itu menewaskan 37 orang. Penduduk kemudian murka dan menuding pemerintah Cina tidak becus mengatasi bencana. Namun pemerintah membantahnya.

Pertanyaan-pertanyaan kritis ihwal kematian 37 orang di Weibos, microblogging yang populer di Cina, dihapus dari Internet sejak Selasa 24 Juli 2012.

Media tidak sepenuhnya tunduk pada larangan memberitakan tentang buruknya penanganan bencana oleh pemerintah Cina. Mereka mencari cara untuk mengkritik pemerintah lewat pemberitaannya. Misalnya, China Daily, harian milik pemerintah berbahasa Inggris yang pembacanya sebagian besar orang asing, dalam kolom editorialnya mendesak pejabat Beijing segera meningkatkan sistem drainase.

Sedangkan kebanyakan media milik pemerintah lainnya memilih fokus pada berita-berita tentang kemanusiaan dan rakyat Cina saling membantu satu sama lain.

Sebelumnya, warga korban banjir bandang menyesalkan lambannya kinerja pemerintah. Menurut mereka, andai tanda peringatan banjir diumumkan lebih awal dan sistem drainase diperbaiki dengan yang lebih modern, korban tewas tidak akan terjadi.
“Pemerintah sama sekali tidak membantu. Setiap keluarga bertanggung jawab menemukan keluarga mereka,” kata Wang Baoxiang, yang kehilangan keponakannya berusia 30 tahun saat hujan lebat terjadi pada Sabtu pekan lalu.

Ketika di Cina banjir mulai reda, giliran Hong Kong diterjang badai sejak kemarin dinihari. Badai Vicente, yang membawa angin sangat kencang dan hujan deras, tidak menimbulkan korban jiwa. Namun badai tersebut telah mengakibatkan aktivitas bisnis dihentikan sementara. Bahkan bandar udara dan pelabuhan ditutup sementara dengan alasan keselamatan. Sebanyak 15 jadwal penerbangan dibatalkan dan 200 penerbangan ditunda keberangkatannya.

Lebih dari 30 ribu kapal laut Cina diminta kembali ke pelabuhan dan 10.560 nelayan berlindung di Guangdong. Selain aktivitas bisnis berhenti beroperasi, sekolah dan pelayanan pemerintah juga ditutup seiring dengan badai yang semakin kuat.
Menurut aparat pemerintah Hong Kong, badai yang menerjang negara tersebut merupakan yang terparah dalam satu dekade terakhir.

CHANNEL NEWS ASIA I ASIA ONE I MARIA RITA

Berita lain:
Sebelum Penembakan, Joker Colorado Ditolak 3 Cewek

Ini Cara Anggiat Lolos dari Tembakan Maut

Pelaku Teror Batman Terancam Hukuman Mati

Anggiat, Korban ‘The Jocker,’ Tetap Senang di AS

Menang Lomba Minum Tapi Nyawa Melayang

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya