TEMPO.CO, Paris - Karpet merah yang sedianya digelar di depan pintu Champs-Elysees Avenue, bioskop ternama di Paris, Prancis, kembali dimasukkan ke gudang penyimpanan, Jumat, 20 Juli 2012. Topeng raksasa yang menyerupai kedok Bruce Wayne pun dirobohkan. Petugas dekorasi yang semula sibuk menghias muka teater mulai melepaskan pernak-pernik.
Pertunjukan perdana film Batman: The Dark Knight Rises pada teater itu dibatalkan. Semuanya disebabkan tragedi penembakan di Denver, Colorado, Amerika Serikat.
Sebetulnya, pada Jumat malam, The Dark Knight Rises akan diputar untuk pertama kali di bioskop Champs-Elysees. Pertunjukan itu menandai diputarnya The Dark Knight Rises pada 900 layar lebar di Prancis. Bahkan para bintang Batman: Christian Bale, Anne Hathaway, Morgan Freeman, dan Michael Caine, serta sutradara Christopher Nolan akan hadir pada penayangan perdana itu. Tapi rencana itu terpaksa dibatalkan.
Pembatalan tak cuma dilakukan pada penayangan perdana. Rumah produksi Warner Bros juga meniadakan acara konferensi pers dan sesi wawancara antara media massa dan para pemain. Bila berdasarkan rencana, temu wajah dengan pemain itu akan digelar di Hotel Bristol pada Jumat pagi.
"Kami sangat sedih dengan penembakan di Colorado," kata perwakilan Warner Bros.
Akibat pembatalan itu, sekelompok kecil penggemar Batman dan awak media massa berkumpul di depan Hotel Bristol, tempat para pemain menginap. Beberapa fans pun mengungkapkan kekecewaan mereka akan pembatalan itu.
"Seharusnya Warner membatalkan penayangan perdana di wilayah tragedi penembakan itu terjadi," kata seorang penggemar, Charles Vignon. "Tapi, kalau Paris, kota ini begitu jauh dari Amerika. Karena itu, tak perlu pembatalan."
Penembakan yang dilakukan James Holmes terjadi di Teater Aurora, Denver, Colorado, Amerika Serikat, Jumat dinihari waktu setempat. Kala itu, layar bioskop baru saja memulai penayangan perdana film Batman: The Dark Knight Rises. Namun, baru berselang beberapa menit, Holmes muncul dengan masker gas air mata dan senapan laras panjang. Penonton mengira kedatangannya merupakan bagian dari pertunjukan yang disediakan pengelola bioskop.
Holmes merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Colorado. Lelaki 24 tahun itu mengalami gangguan jiwa dan menyangka dirinya Joker, musuh bebuyutan Batman. Akibat tembakan Holmes, sebanyak 12 penonton meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Di antara korban luka, tiga orang adalah warga negara Indonesia: Anggiat M. Situmeang 45 tahun, Rita Situmeang (45), dan putra mereka, Prodeo et Patria (15).
WASHINGTON POST | THE DAILY BEAST | CORNILA DESYANA
Berita lain:
Gigi Berantakan Tengah Jadi Tren di Jepang
Selamat di Toronto, Jessica Tewas di Colorado
Makin Tinggi Rok, Makin Besar Diskon
Teror Batman di AS, Dua Warga Indonesia Tewas
Begini Kisah Pelaku Penembakan Massal Colorado
Berita terkait
10 Tuduhan Baru untuk the Joker
20 September 2012
Sayangnya, petugas pengadilan menolak memberikan penjelasan ketika ditanya apa saja tuduhan baru yang dilayangkan ke pembantai Colorado itu.
Baca SelengkapnyaBerkostum Batman, Para Korban Hadiri Sidang Holmes
31 Juli 2012
Pelaku penembakan di bioskop Colorado, Amerika Serikat, James Holmes, resmi didakwa dengan 142 dakwaan.
Baca SelengkapnyaHolmes Hadapi Puluhan Dakwaan Pembunuhan
31 Juli 2012
Jaksa Carol Chambers meyakini bahwa Holmes, 24 tahun, bertindak dengan direncanakan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaRambut Merah 'The Joker' Contek PSK Favoritnya
30 Juli 2012
Sang PSK berambut merah disewa dua bulan sebelum pembantaian Colorado.
Baca SelengkapnyaHolmes Bercinta dengan PSK Sebelum Penembakan
30 Juli 2012
Seorang PSK yang berbasis di Denver mengatakan kepada New York Daily News bahwa Holmes membayarnya untuk bercinta hanya seminggu sebelum pembantaian
Baca SelengkapnyaAksi 'The Joker' Maryland Berhasil Digagalkan
28 Juli 2012
Kepada majikan yang memecatnya ia menyatakan dirinya adalah seorang Joker yang 'akan meledakkan setiap orang'.
Baca SelengkapnyaTernyata James Holmes Pasien Psikiater Kampusnya
28 Juli 2012
Pelaku penembakan bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes, berada dalam perawatan ahli penyakit jiwa sebelum penembakan.
Baca SelengkapnyaJoker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus
26 Juli 2012
James Holmes ternyata telah mengirimkan detail rencana penembakan ke University of Colorado. Isinya gambar dan ilustrasi penembakan.
Baca SelengkapnyaKorban Teror Batman Masih Trauma Lihat The Joker
26 Juli 2012
Keluarga Situmeang ingin melupakan insiden ini dan kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaThe Joker Colorado Sempat Mendaftar ke Klub Tembak
26 Juli 2012
"Aneh lagi, di bagian tanda tangan ia membubuhkan tulisan 'Cheers, James'," kata Rotkovich. "Siapa juga yang menulis 'Cheers' di tanda tangannya."
Baca Selengkapnya