TEMPO.CO, Denver - Tiga orang warga negara Indonesia menjadi korban penembakan pada pemutaran perdana film Batman: The Dark Night Rises di Denver, Colorado, Amerika Serikat.
Mereka adalah Anggiat M. Situmeang, 45 tahun; istrinya, Rita Paulina Situmeang (45); dan putra mereka, Prodeo Et Patria Situmeang (15).
Konsul Protokol dan Konsuler Konsulat Jenderal RI di Los Angeles, Sri Wahyuni, mengatakan Rita mengalami luka paling parah. Ibu satu anak ini menderita luka tembakan di lengan kiri dan kaki kiri hingga retak pada tulang keringnya.
"Saat ini Rita dirawat di rumah sakit Denver Health Medical Center," kata Sri kepada Tempo, Sabtu, 21 Juli 2012.
Sementara suaminya, Anggiat, menderita luka memar di mata sebelah kiri akibat serpihan dinding yang terkena tembakan peluru. Ketika itu, ia hendak menyelamatkan diri dengan berlari menuju pintu keluar.
Anggiat tengah menemani Rita di ruang rawat inap di rumah sakit yang sama. Sedangkan putra pasangan ini, Prodeo, masih dirawat di Rumah Sakit University of Colorado dan dilaporkan berada dalam keadaan stabil. Prodeo menderita luka tembak di punggung bawah sebelah kiri.
Tak disangka, pemutaran sekuel film Batman yang memperoleh animo besar masyarakat akan cerita kepahlawanan ini berubah menjadi arena pembunuhan yang mencekam dan menakutkan.
Polisi menetapkan James Eagan Holmes, 24 tahun, sebagai tersangka utama peristiwa penembakan tersebut. Ironisnya, pelaku pembunuhan tunggal ini adalah mahasiswa yang dikenal cerdas dan berprestasi. Dia adalah peserta progam doctoral di University of Colorado School of Medicine di Aurora. Menurut saksi mata, James melemparkan dua tabung gas air mata ke kerumunan penonton yang sudah duduk di dalam bioskop.
Sri Wahyuni menjelaskan para saksi korban mengaku James mulai menembak setelah gas keluar dan asap mendesis. Pertama-tama, James menembakkan senjatanya ke atas kemudian mulailah peluru-peluru itu berjatuhan dari atas menimpa para penonton. Sontak suasana gelap dan keributan terjadi.
Para penonton berlarian menyelamatkan diri lewat pintu keluar. Di saat itulah peluru-peluru nyasar mulai menyerbu mereka. Ketika ditangkap, James yang pada waktu itu memakai pakaian hitam antipeluru, berhelm dan jaket antipeluru, serta masker antigas dan sarung tangan hitam, hanya mengatakan pada polisi yang menangkap bahwa dia hanyalah "the joker", tukang bercanda.
VICTORIA SIDJABAT (WASHINGTON DC)
Berita terpopuler lainnya:
Karyawan ''Nakal'' Ini Sengaja Sebarkan Hepatitis C
PSK Ini Ladeni 12 Orang Sehari
Hartati Murdaya Terancam Dipecat dari Demokrat
Pemutaran Film Batman Telan Nyawa 14 Penonton
Berapa Kerugian Hambalang? Ini Taksiran KPK
Film ''Mursala'' Dilarang Tayang.
Nuri Maulida Nikah Siri dengan Ustadz Guntur Bumi?
Berita terkait
10 Tuduhan Baru untuk the Joker
20 September 2012
Sayangnya, petugas pengadilan menolak memberikan penjelasan ketika ditanya apa saja tuduhan baru yang dilayangkan ke pembantai Colorado itu.
Baca SelengkapnyaBerkostum Batman, Para Korban Hadiri Sidang Holmes
31 Juli 2012
Pelaku penembakan di bioskop Colorado, Amerika Serikat, James Holmes, resmi didakwa dengan 142 dakwaan.
Baca SelengkapnyaHolmes Hadapi Puluhan Dakwaan Pembunuhan
31 Juli 2012
Jaksa Carol Chambers meyakini bahwa Holmes, 24 tahun, bertindak dengan direncanakan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaRambut Merah 'The Joker' Contek PSK Favoritnya
30 Juli 2012
Sang PSK berambut merah disewa dua bulan sebelum pembantaian Colorado.
Baca SelengkapnyaHolmes Bercinta dengan PSK Sebelum Penembakan
30 Juli 2012
Seorang PSK yang berbasis di Denver mengatakan kepada New York Daily News bahwa Holmes membayarnya untuk bercinta hanya seminggu sebelum pembantaian
Baca SelengkapnyaAksi 'The Joker' Maryland Berhasil Digagalkan
28 Juli 2012
Kepada majikan yang memecatnya ia menyatakan dirinya adalah seorang Joker yang 'akan meledakkan setiap orang'.
Baca SelengkapnyaTernyata James Holmes Pasien Psikiater Kampusnya
28 Juli 2012
Pelaku penembakan bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes, berada dalam perawatan ahli penyakit jiwa sebelum penembakan.
Baca SelengkapnyaJoker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus
26 Juli 2012
James Holmes ternyata telah mengirimkan detail rencana penembakan ke University of Colorado. Isinya gambar dan ilustrasi penembakan.
Baca SelengkapnyaKorban Teror Batman Masih Trauma Lihat The Joker
26 Juli 2012
Keluarga Situmeang ingin melupakan insiden ini dan kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaThe Joker Colorado Sempat Mendaftar ke Klub Tembak
26 Juli 2012
"Aneh lagi, di bagian tanda tangan ia membubuhkan tulisan 'Cheers, James'," kata Rotkovich. "Siapa juga yang menulis 'Cheers' di tanda tangannya."
Baca Selengkapnya