Polonium Ditemukan di Barang Pribadi Yasser Arafat

Reporter

Editor

Rabu, 4 Juli 2012 20:43 WIB

Poster mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat. REUTERS/Abed Omar Qusini

TEMPO.CO , Jenewa - Dugaan pemimpin PLO Yaser Arafat meninggal karena diracun kembali mengemuka. Penelitian ilmiah yang baru-baru ini dilakukan menemukan tingkat yang sangat tinggi dari zat radioaktif polonium-210 di beberapa barang pribadi dari pemimpin Palestina Yasser Arafat. Demikian dikemukakan salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian.

"Namun hal ini tidak berarti bahwa Arafat menderita keracunan radiasi," kata François Bochud kepada CNN.

Beberapa detil dalam catatan medis Arafat tidak konsisten dengan keracunan polonium, jelasnya. "Kami memiliki bukti ada polonium terlalu banyak, tapi kami juga memiliki petunjuk dari catatan medis bahwa ini tidak mungkin terjadi. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan anomali ini akan dengan menguji tubuhnya," kata Bochud, direktur Institut de Radiophysique di Lausanne, Swiss.

Tim peneliti menguji sikat gigi Arafat, pakaian, dan keffiyeh, syal hitam-putih yang dia selalu memakainya, kata Bochud.

Berdasar temuan ini, Otoritas Palestina menyatakan tak keberatan jika kubur Arafat digali untuk uji ilmiah yang dapat diandalkan. "Namun terlebih dulu izin harus diberikan oleh keluarganya," kata juru bicara pemerintah Nabil Abu Rudeineh.

Tidak ada alasan keagamaan atau politik dalam penelitian lebih lanjut," kara kantor berita Palestina, WAFA.

Arafat meninggal pada tahun 2004 pada usia 75 di sebuah rumah sakit militer di Prancis. Dia telah terbang ke Paris dua minggu sebelumnya untuk pengobatan kelainan darah, pejabat Palestina mengatakan pada saat itu.

Janda Arafat, Suha, meminta lembaga Swiss untuk menganalisis beberapa barang-barang dan dokumen medisnya.

Pada awal penelitian, tidak ditemukan bukti racun tradisional, kata Bochud. Kantor berita Al Jazeera dan keluarga Arafat kemudian memintanya untuk menguji bahan radioaktif.

"Para ahli menemukan polonium-210 dalam jumlah yang tidak dapat dijelaskan," katanya. "Kami sedang menguji jumlah kecil sehingga sulit untuk mengukur dan tidak konklusif."

Bochud tidak menentukan seberapa tinggi kadar atau tingkat bahayanya. Asal tahu saja, mantan mata-mata Rusia Alexander Litvinenko meninggal karena keracunan polonium di London pada tahun 2006.

Kondisi Arafat pada saat ia meninggal tidak sepenuhnya konsisten dengan keracunan polonium, ujar Bochud. "Sebagai contoh, sumsum tulang tetap dalam kondisi baik sampai kematian Arafat. Dalam kasus keracunan polonium biasanya ada pembusukan dari sumsum tulang," kata pakar medis. "Hal lain, ia tidak kehilangan rambutnya seperti dalam kasus polonium (keracunan)."

CNN | TRIP B

Terpopuler
KPK Bidik Mobil Mewah Anas

Mobil Anas Sudah Berpindah Tangan

Puluhan Karyawan Trans TV Ditawari PHK?

Gara-gara Olga, Acara Pesbukers Distop

Kata Tweeps Soal Cekcok @TrioMacan2000-@UmarSyadat





Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya