Presiden Suriah Bashar al-Assad berbicara di Universitas Damaskus, Rabu (10/1). REUTERS/SANA/Handout
TEMPO.CO , Ankara - Sempat menyangkal, Suriah akhirnya mengakui menembak hingga jatuh jet kargo Turki di perbatasan kedua negara. Sebuah surat kabar Turki mengatakan Presiden Suriah Bashar Al-Assad berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif, mengakui personel militernya menembak jet itu, dan menyatakan penyesalannya.
Koran Cumhuriyet pada Selasa memuat pernyataan pertama dari wawancara dengan Assad di Damaskus pada hari Minggu. Harian tersebut mengutip Assad yang mengatakan, \"Saya katakan 100 persen, saya berharap kami tak menembak hingga jatuh pesawat itu.\"
Turki mengatakan pasukan Suriah menembak jet itu di wilayah udara internasional setelah sebentar masuk ke wilayah udara Suriah pada 22 Juni. Assad menegaskan pesawat berada di dalam wilayah udara Suriah dan terbang dalam koridor yang telah digunakan oleh pesawat Israel tiga kali di masa lalu.
Turki menanggapi dengan mengerahkan rudal anti-pesawat di perbatasan Suriah, dan mengintensifkan patroli setelah intelijen menginformasikan perbatasannya didekati oleh helikopter Suriah.
BBC melaporkan, tiga buah jet tempur Turki dikirim untuk bersiaga, tapi tidak ada tindakan militer dari pesawat-pesawat tersebut. Sebelumnya Turki mengancam akan melakukan tindakan militer jika Suriah mengancam kedaulatannya.