TEMPO.CO , Mexico City - Enrique Peña Nieto mengklaim kemenangan setelah penghitungan awal menunjukkan dia meraih suara 38 persen. Kubu Institutional Revolutionary Party (PRI) meyakini merebut kembali kekuasaan yang hilang 12 tahun lalu setelah tujuh dekade memerintah negara ini.
Peña Nieto menang tipis tujuh persen dalam perhitungan sementara itu atas saingan terdekatnya. \"Ini kemenangan bagi Meksiko,\" katanya di depan pendukungnya. Ia didampingi istri dan anaknya.
Dalam pidatonya, ia menepis kekhawatiran kembalinya pemerintahan korup di Meksiko. \"Saya akan menjadi presiden yang demokratis. Kami adalah generasi baru dan tidak akan ada kembali ke masa lalu,\" katanya. \"Dalam demokrasi, semua orang Meksiko dapat tempat.\"
Peña Nieto berbicara tak lama setelah saingan terdekatnya, Andrés Manuel Lopez Obrador dari Partai Revolusi Demokrat sayap kiri (PRD), mengatakan kepada pendukungnya ia akan menunggu sampai \"memiliki semua informasi\" sebelum menyatakan posisi formalnya.
Hitungan memberinya sekitar 31 persen suara. \"Saya belum akan memberi pidato,\" katanya. Pemilu Meksiko dibumbui kecurigaan terjadi kecurangan.
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.