TEMPO.CO , Tokyo: Kemarin, 25 Juni 2012, Kepolisian Jepang dilanda kebingungan. Musababnya, mereka harus membagi hadiah terhadap pemberi informasi keberadaan buron pelaku bom gas di stasiun Kereta 1995 silam. Ada dua orang yang membantu memberikan informasi tertangkapnya pelaku penebar gas sarin itu.
Hadiah yang ditawarkan polisi dan sejumlah pensiunan penyelidik itu total sebesar US 250 ribu (Rp 2,3 miliar). Masing-masing instansi menawarkan US 125 ribu (Rp 1,25 miliar). Duit tersebut tersedia untuk pemberi informasi keberadaan dua buron paling dicari di Negeri Sakura itu.
Pencarian selama 17 tahun berujung awal Juni 2012. Saat itu, Katsuya Takahashi yang diyakini terlibat dalam pelaku bom terlihat di Kafe. Media lokal menyebut ada dua orang yang berhak terhadap hadiah itu. Seorang yang menghubungi polisi bahwa pria 54 tahun itu berada di Kafe. Serta seorang lagi yang bekerja di Kafe.
Laporan menyebut bahwa pekerja kafe-lah yang memaksa petugas untuk melihat pelanggannya. Dia yakin lelaki yang fotonya muncul di televisi beberapa pekan sebelumnya itu adalah pelempar bom yang menewaskan 13 orang.
Penangkapan Takahasi terjadi setelah rekannya, Naoko Kikuchi, 40 tahun, dibekuk polisi beberapa pekan sebelumnya. Informasi keberadaan Kikuchi berasal diungkap oleh saudara kekasihnya. Kekasihnya yang juga kini ditahan, mengaku mengetahui status Kikuchi sebagai buron nomor wahid.
Kini setelah keduanya berhasil ditahan, polisi masih bingung memutuskan membagi hadiah. Mereka menimbang apakah keterangan rahasia masuk kualifikasi dapat duit 10 juta jen (Rp 1,25 miliar). Kepolisian Metropolitan Tokyo dan Agensi Polisi Nasional menolak berkomentar terhadap status hadiah. Tapi mereka menegaskan, hadiah tetap dibagi setelah ada kajian dari Komite Kepolisian dan Kepala Polisi Nasional.
Saat ini, baik Takahashi dan Kikuchi belum didakwa. Bisa dipastikan mereka akan mendapat tuduhan pembunuhan tingkat pertama. Keduanya sudah mengaku terlibat dalam Aum Supreme Truth, sebuah sekte kiamat yang dipimpin oleh Guru yang sebagian buta dan memiliki obsesi terhadap gas Sarin. Kini mereka terancam hukuman mati.
MYSINCHEW.COM|DIANING SARI
Berita lain:
MUI: Menyakitkan Sekali, Kitab Suci Kok Dikorupsi
10 Artis Termahal versi Forbes
Soal Negara Gagal, Apa Kata Dipo Alam?
Robben Tak Disukai Rekannya di Timnas Belanda
KPK Belum Kompak Soal Tersangka Hambalang
Berita terkait
KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta
24 Juni 2023
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPiala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria
25 Mei 2019
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat
27 Oktober 2017
Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan
16 Juli 2017
Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaAjaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan
11 Juli 2017
Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.
Baca SelengkapnyaPerang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara
29 Mei 2017
Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia
20 Mei 2017
UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia
Baca SelengkapnyaKabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito
19 Mei 2017
Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.
Baca SelengkapnyaDemi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan
18 Mei 2017
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
12 Mei 2017
Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia
Baca Selengkapnya