TEMPO.CO , PYONYANG: -- Korea Utara dilaporkan mengeksekusi empat di antara 44 pembelot yang dipulangkan dari Cina. “Mereka dikembalikan dari Cina selama beberapa bulan terakhir,” kata Kim Heung-kwang, direktur lembaga pendukung pembelot Korea Utara yang berbasis di Seoul, NK Intellectuals Solidarity, kemarin.
Sedangkan 40 lainnya, ujar Kim, dikirim ke kamp penjara politik. “Informasi ini didasari sumber dari dalam Korea Utara,” ujar Kim dalam sebuah seminar. Berdasarkan laporan lembaga hak asasi manusia Korea Selatan, negara tetangganya itu memiliki enam kamp penjara politik yang menampung 200 ribu tahanan.
Masih berkaitan dengan pengungsi Korea Utara, otoritas Vietnam menangkap seorang aktivis Korea Selatan. Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, pria 51 tahun bernama Yoo itu ditangkap di sebuah hotel di Kota Ho Chi Minh karena menyelundupkan pengungsi Korea Utara ke negara-negara Asia Tenggara, Rabu pekan lalu.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui tuduhan yang akan dikenakan kepada Yoo karena aparat Vietnam masih menyelidiki kasus ini. Namun kedutaan Korea Selatan di Hanoi telah meminta waktu untuk dapat menanyai Yoo secara langsung.
Puluhan ribu warga Korea Utara yang kelaparan terpaksa mengungsi, terutama ke Cina. Namun pemerintah Cina selalu mengembalikan pengungsi yang tertangkap. Alasan Cina, para pengungsi pindah karena faktor ekonomi, bukan masalah politik.
Adapun pengungsi yang memasuki negara-negara Asia Tenggara berharap bisa terbang ke negara ketiga, yakni Korea Selatan. Pekan lalu sebanyak 19 pengungsi tertangkap di Thailand karena masuk secara ilegal.
L ASIA ONE | CHANNEL NEWS ASIA | YONHAP | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya