Merindukan Sosok Najibullah

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Juni 2012 05:40 WIB

TEMPO.CO , Kabul: Dulu, sosok Mohammad Najibullah, presiden ketujuh Afganistan, kerap tampil di layar televisi dalam citra menyeramkan. Cuplikan gambar pria yang juga tangan kanan Uni Soviet di Afganistan itu kerap diiringi suara tank militer yang tengah bergerak.

Namun 16 tahun sejak kematiannya yang tragis di tangan kelompok Taliban, Najibullah justru berhasil meraup popularitas. Penduduk Ibu Kota Kabul dapat membeli suvenir bergambar Najibullah, baik berupa kaus, kalender, buku, maupun DVD bajakan di pasar kaki lima paling ramai di kawasan Mandawi.

“Penjualan suvenir bergambar Najibullah dalam citra yang religius semakin meningkat,” kata seorang pedagang kaki lima di kawasan Mandawi, Khan Agha, dengan gembira.

Pemimpin berhaluan komunis yang dulu sangat ditakuti itu, kini bahkan menjadi pahlawan di dunia maya. Cuplikan pidato Najibullah tentang rekonsiliasi seluruh kelompok etnis Afganistan pada awal 1990-an beredar luas di situs YouTube, forum diskusi, dan akun-akun jejaring sosial.

Bagi kebanyakan rakyat Afganistan, ia mewakili impian perdamaian yang semakin pudar di negara mereka.

Kekuatan Najibullah memberi kebutuhan dasar warga Afganistan, seperti makanan dan keamanan, merupakan kelebihannya. “Dua hal ini tidak bisa diberikan rezim Taliban maupun Presiden Hamid Karzai,” ujar Daoud Kaiyan, mantan pemimpin media pemerintah sekaligus sahabat Najibullah selama 45 tahun terakhir.

Bahkan ramalan Najibullah mengenai perebutan kekuasaan antara suku-suku dan etnis Afganistan menjadi kenyataan. “Ia kerap menyatakan bahwa rakyat Afganistan harus membayar dengan darah dan kehormatan atas nama agama,” ujar sahabat lama Najibullah, Pashtunyar.

Meski meminta rakyat melihat Najibullah dalam perspektif yang lebih luas, penulis buku tentang Afganistan, Assem Akram, mengakui kelebihannya. “Pemerintahan Najibullah terlihat normal dibanding penguasa Afganistan selanjutnya,” tutur Akram. “Ia memang pembunuh, tapi yang rakyat ingat adalah kehidupan normal di bawah kekuasaannya.”

AL JAZEERA | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI

Baca Selengkapnya

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.

Baca Selengkapnya

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.

Baca Selengkapnya

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.

Baca Selengkapnya

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.

Baca Selengkapnya