TEMPO.CO , Tripoli - Bentrok bersenjata antar-kelompok suku di wilayah sebelah barat Libya menyebabkan 105 orang tewas dan melukai 500 lainnya. Demikian keterangan pemerintah kepada media, Rabu, 20 Juni 2012.
Juru bicara pemerintah, Nasser al-Manaa, mengatakan pertempuran antar-kelompok suku di kawasan pegunungan sudah tak ada lagi sejak Senin, 18 Juni 2012, menyusul pengerahan pasukan militer ke daerah tersebut.
Daerah yang menjadi ajang adu nyalak senjata adalah Kota Zintan, Mizdah, dan Shegayga sekitar 150 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Tripoli. Bentrok bersenjata beberapa kali terjadi untuk menguji ketangguhan pemerintahan baru yang sekarang menujukkan kekuasaannya.
Kabar yang diperoleh koresponden BBC di Tripoli, Rana Jawad, menyebutkan pertempuran besar melibatkan para pejuang dari Zintan didukung suku-suku lain, yakni suku Guntara dari Mizdah melawan anggota bersenjata dari suku Mashashya dari Shegayga. Menurut korespondn BBC, ketegangan antar-kelompok suku itu telah berlangsung sejak era kepemimpinan Qadhafi ketika suku-suku ini diizinkan mengeksplorasi lahan.
Bentrok terakhir dipicu oleh kematian seorang pria dari Zintan setelah dia dihentikan di pos penjagaan oleh suku Mashashya. Dewan Transisi Nasional (NTC) yang mengambil alih kekuasaan Libya tahun lalu mencoba mengendalikan stabilitas negara dengan cara melakukan pembersihan senjata dari kelompok milisi. Namun kekerasan bersenjata masih terus berlangsung hingga pekan ini sebelum penyelenggaraan pemilihan anggota Dewan Nasional.
BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya