Barbie menemukan Ken bersama pria lain di kamar mereka.
TEMPO.CO, Vancouver - Pernah mengimpikan kehidupan seperti tokoh boneka Barbie? Berpikir ulang lah, terutama setelah menonton parade foto seorang fotografer kondang Kanada ini.
Beda dengan yang selama ini tentang Barbie sebagai sosok yang sempurna dan selalu bahagia, serangkaian foto baru berjudul In The Dollhouse yang diciptakan oleh Dina Goldstein, fotografer asal Vancouver, mengungkapkan sisi berbeda. Foto-fotonya menggambarkan boneka paling terkenal di dunia itu hidup sengsara dengan pasangannya, Ken.
Dalam serial ke-10, Barbie masuk ke kamarnya dan dia menemukan Ken melakukan perselingkuhan. Sebelum mengarah ke sana, digambarkan Barbie mulai curiga pada suaminya yang ikut-ikutan senang pada segala sesuatu yang serba pink.
Sementara Barbie memilih membaca majalah Cosmopolitan; Ken, ditunjukkan dalam foto itu, membaca majalah O, majalah milik Oprah Winfrey. Wajahnya terlihat sangat emosional, merujuk pada betapa artikel dalam majalah itu mempengaruhinya.
Foto kedua menunjukkan bahwa kecurigaan Barbie makin tumbuh. Ia melihat Ken berendam dengan walkman warna pink dan mencukur bulu kakinya. Foto berikutnya, dan bisa dibilang salah satu yang lucu dalam seri ini, menunjukkan Ken mengenakan sepatu hak tinggi merah muda untuk minum teh dengan Barbie.
Hasrat sejati Ken yang terungkap pada gambar berikut, yang menunjukkan bermimpi diselamatkan seorang prajurit bertelanjang dada, membawa dia dalam pelukannya seolah-olah ia sedang diamankan dari medan pertempuran. Selama tidur, ia memeluk bantal berbulu merah muda dan tersenyum di wajahnya.
Foto-foto lain menunjukkan betapa banyak yang berubah antara pasangan yang sekarang tampak lebih seperti teman daripada kekasih. Akhirnya, Ken tidak perlu repot-repot muncul untuk makan malam dengan Barbie yang menunggu sampai tertidur di kursi.
Di foto berikutnya, Barbie menemukan semua jawaban: seorang pria pirang tinggi membenahi kemejanya kembali setelah ia "tidur" dengan Ken.
Foto yang dramatis berikutnya menunjukkan Barbie memotong rambut indahnya, mengenakan setelan jas seperti yang dikenakan pria yang disukai pasangannya. Namun yang paling tragis adalah foto terakhir: Barbie duduk tanpa kepala. Separuh leher dan kepalanya tergeletak di sampingnya. Foto inilah yang mengingatkan kita bahwa Barbie adalah, setelah semua itu, hanyalah sepotong boneka. Tak lebih.
