Tak Mau Berkerudung, Manajer Bank Dipecat

Reporter

Editor

Selasa, 29 Mei 2012 16:12 WIB

Vivian Salameh. thenational.com

TEMPO.CO , Amman - Seorang manajer bank, Ahad, 27 Mei 2012, mengajukan gugatan ke pengadilan arbritase Teluk Arab. Ia yang beragama Kristen dipecat gara-gara menolak mengenakan kerudung di lingkungan kerja.

Insiden ini jarang terjadi dan dapat menimbulkan ketegangan antarumat beragama di Yordania yang mayoritas berpenduduk muslim. Raja Abdullah II berlatar belakang pendidikan Barat yang mendapatkan dukungan dari Islam moderat dan memiliki toleransi beragama tinggi.

"Kami bukanlah Iran. Kami adalah warga Yordania, dan kami harus meneruskan kebebasan beragama dan personal yang dijamin oleh undang-undang," kata Vivian Salameh, 45 tahun, seorang asisten manajer operasional Bank Islam Dubai Yordania sejak Maret 2010 hingga dia dipecat pekan lalu.

"Saya seorang Kristen. Mengapa saya harus mengenakan sesuatu yang tidak diajarkan dalam agama saya?" katanya dalam sebuah wawancara. Umat Kristen di Yordania mencapai empat persen dari enam juta penduduk.

Juru bicara bank, Eman Affaneh, membenarkan bahwa Salameh telah dipecat karena "dia menolak memenuhi kontrak yang berisi keharusan setiap karyawan mematuhi ketentuan manajemen dan peraturan bank".

"Kami berada di sebuah negara Islam yang memiliki tata cara berpakaian sebagai bentuk refleksi tata nilai dan tradisi muslim konservatif," katanya.

Salameh mengatakan dia telah bekerja untuk Bank Pembangunan Industrial Yordania selama 25 tahun hingga pindah ke Bank Islam Dubai Yordania pada 2010. Pada Januari 2011, manajemen baru meluncurkan peraturan baru mengenai tata cara berpakaian seluruh karyawannya, termasuk mengatur soal pinggang, tumit, rok, dan penutup kepala untuk karyawan perempuan.

Salameh menerima seragam, tapi menolak mengenakan tutup kepala dan menolak mengenakan kerudung dengan alasan bahwa hal itu melanggar keyakinan agamanya. Menurutnya, ketika dia teken kontrak, tak ada peraturan yang mengharuskannya mengenakan kerudung di kepala.

Affaneh, juru bicara bank, mengatakan tutup kepala adalah bagian potongan dari model pakaian terkini dengan balutan warna putih yang menunjukkan garis rambut seperti dikenakan sejumlah wanita di negara-negara Teluk Arab. "Itu bukan kerudung, hanya menutup seluruh rambut," tuturnya. Dia dan Salameh mengatakan ada lima perempuan Kristen karyawan bank yang bersedia mengenakan penutup kepala.

AP | CHOIRUL

Berita terkait

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

12 April 2021

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

Raja Abdullah dan saudara tirinya, Pangeran Hamzah, tampil di depan publik bersama untuk pertama kali sejak keretakan hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

6 April 2021

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

Mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, menandatangani surat pernyataan kesetiaan pada Raja Abdullah II

Baca Selengkapnya

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

1 Mei 2017

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

Situasi ini membuat suaminya naik pitam dan meminta istrinya agar tidak mengambil gambar.

Baca Selengkapnya

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

5 Maret 2017

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

Yordania untuk pertama kali sejak 2006 menghukum gantung 15 tahanan, sebagian di antaranya teroris.

Baca Selengkapnya

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

3 Februari 2017

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Presiden AS, Donald Trump dan Raja Yordania, Abdullah sepakat mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

1 Oktober 2016

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

"Uang di dompet rakyat Yordania tidak untuk kaum Zionis," bunyi spanduk pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

26 September 2016

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

Penulis terkemuka Yordania, Nahed Hattar, ditembak di depan pengadilan yang menyidangkan dirinya dengan tuduhan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

6 Juli 2016

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

Raja Abdullah dari Yordania mengucapkan selamat kepada negara-negara yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah melalui Facebook.

Baca Selengkapnya

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

5 Juli 2016

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

Amerika Serikat berkeras bahwa Yordania tidak membutuhkan nuklir.

Baca Selengkapnya

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

27 Juni 2016

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

Senjata yang dikirim CIA dan Arab Saudi untuk pemberontak

Suriah dicuri dan dijual oleh intelijen Yordania di pasar

gelap.

Baca Selengkapnya