TEMPO.CO , Jakarta:-Cuaca buruk dan angin topan awal pekan ini menghantam beberapa negara di Asia, menyebabkan kerusakan bangunan serta merenggut korban jiwa. Angin topan yang angka terjadi di benua Asia, misalnya, berhembus di ibu kota Jepang, Tokyo, Ahad lalu. Akibat musibah ini, seorang remaja berusia 14 tahun tewas tertimpa reruntuhan rumahnya, sementara 46 warga lainnya terluka.
Kerusakan akibat angin kencang menghentikan aliran listrik di 3 ribu rumah hingga Senin 7 Mei 2012, karena gardu listrik tumbang. Sedangkan 900 rumah hancur dan rusak akibat terjangan angin topan di perfektur Ibaraki dan Tochigi. Menurut data Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana, 440 rumah dalam kondisi rusak berat.
Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan 589 peringatan topan pada 2011, tapi hanya delapan yang benar-benar terjadi." Kami menggunakan data masa lalu. Tapi karena data yang tidak banyak membuat prediksi kami kurang akurat. Apalagi topan tidak bisa diobservasi dengan radar, "kata juru bicara Badan Meteorologi Jepang.
Sedangkan di Nepal, tim penyelamat terus mencari warga yang selamat dari amukan banjir bandang pada akhir pekan lalu. Data terakhir menyebutkan 17 orang ditemukan tewas dan 47 lainnya masih hilang. Kepala polisi distrik Kaski, Sailesh Thapa, mengatakan pihaknya menggunakan anjing pelacak untuk mencari jejak korban.
Lokasi musibah yang terletak di kaki pegunungan Annapurna, Himalaya, merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi warga asing. Tiga wisatawan asal Ukrania, yakni Oleksandr Dubinskiy, Ivan Malaknov dan Alla Polonchuk, dilaporkan turut hilang dalam musibah tersebut. Namun Thapa pesimistis korban hilang dapat ditemukan. Dari 17 jasad yang ditemukan, hanya 12 yang dapat diidentifikasi, ujarnya.
Banjir bandang ini berasal dari longsoran salju yang mencair dari Sungai Seti Gandaki. Air bah kemudian menggulung sebuah desa yang terdiri perumahan, lahan pertanian dan truk pengangkut milik petani. Perdana Menteri Baburam Bhattarai, yang mengunjungi lokasi pada Ahad lalu, beranji akan memberikan uang duka sebesar 100 ribu rupee dan mengganti bangunan warga yang hancur.
L ASIAONE | BBC | PTI | SITA PLANASARI A.
Berita terkait
KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta
24 Juni 2023
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPiala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria
25 Mei 2019
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat
27 Oktober 2017
Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan
16 Juli 2017
Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaAjaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan
11 Juli 2017
Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.
Baca SelengkapnyaPerang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara
29 Mei 2017
Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia
20 Mei 2017
UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia
Baca SelengkapnyaKabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito
19 Mei 2017
Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.
Baca SelengkapnyaDemi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan
18 Mei 2017
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
12 Mei 2017
Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia
Baca Selengkapnya