Cuaca Buruk Hantam Asia

Reporter

Editor

Selasa, 8 Mei 2012 04:33 WIB

Gelombang pasang menghantam tanggul di Udono, sebuah kota pelabuhan Kiho, Prefektur Mie, Jepang Tengah (21/9). Lebih dari satu juta orang di Jepang tengah didesak untuk dievakuasi akibat topan kuat yang mendekati dan dapat memicu banjir. AP/Chunichi Shimbun, Daiji Yanagida

TEMPO.CO , Jakarta:-Cuaca buruk dan angin topan awal pekan ini menghantam beberapa negara di Asia, menyebabkan kerusakan bangunan serta merenggut korban jiwa. Angin topan yang angka terjadi di benua Asia, misalnya, berhembus di ibu kota Jepang, Tokyo, Ahad lalu. Akibat musibah ini, seorang remaja berusia 14 tahun tewas tertimpa reruntuhan rumahnya, sementara 46 warga lainnya terluka.

Kerusakan akibat angin kencang menghentikan aliran listrik di 3 ribu rumah hingga Senin 7 Mei 2012, karena gardu listrik tumbang. Sedangkan 900 rumah hancur dan rusak akibat terjangan angin topan di perfektur Ibaraki dan Tochigi. Menurut data Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana, 440 rumah dalam kondisi rusak berat.

Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan 589 peringatan topan pada 2011, tapi hanya delapan yang benar-benar terjadi." Kami menggunakan data masa lalu. Tapi karena data yang tidak banyak membuat prediksi kami kurang akurat. Apalagi topan tidak bisa diobservasi dengan radar, "kata juru bicara Badan Meteorologi Jepang.

Sedangkan di Nepal, tim penyelamat terus mencari warga yang selamat dari amukan banjir bandang pada akhir pekan lalu. Data terakhir menyebutkan 17 orang ditemukan tewas dan 47 lainnya masih hilang. Kepala polisi distrik Kaski, Sailesh Thapa, mengatakan pihaknya menggunakan anjing pelacak untuk mencari jejak korban.

Lokasi musibah yang terletak di kaki pegunungan Annapurna, Himalaya, merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi warga asing. Tiga wisatawan asal Ukrania, yakni Oleksandr Dubinskiy, Ivan Malaknov dan Alla Polonchuk, dilaporkan turut hilang dalam musibah tersebut. Namun Thapa pesimistis korban hilang dapat ditemukan. Dari 17 jasad yang ditemukan, hanya 12 yang dapat diidentifikasi, ujarnya.

Banjir bandang ini berasal dari longsoran salju yang mencair dari Sungai Seti Gandaki. Air bah kemudian menggulung sebuah desa yang terdiri perumahan, lahan pertanian dan truk pengangkut milik petani. Perdana Menteri Baburam Bhattarai, yang mengunjungi lokasi pada Ahad lalu, beranji akan memberikan uang duka sebesar 100 ribu rupee dan mengganti bangunan warga yang hancur.

L ASIAONE | BBC | PTI | SITA PLANASARI A.

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya