TEMPO.CO , Amsterdam -Gonjang-ganjing politik di Belanda mulai terang. Ratu Beatrix, Rabu 25 April menyerukan pemilihan umum nasional digelar 12 September mendatang.
Namun hal itu membuat negeri Kincir Angin dengan hanya sebuah pemerintahan sementara untuk lebih dari empat bulan saat berjuang membawa defisit anggaran ke dalam batas yang diamandatkan Uni Eropa.
Perdana Menteri Mark Rutte dan pemerintahan yang berusia 18 bulan mundur Senin lalu setelah gagal bersepakat soal miliaran dollar dalam pemotongan belanja pemerintah.
Menteri Keuangan Sementara Jan Kees de Jager dilaporkan melakukan pertemuan dengan seluruh pemimpin partai-partai, Rabu 25 April dalam mencari kesamaan pandangan soal pemotongan anggaran menjelang debat untuk kebijakan-kebijakan pemerintah besok.
Negara zona Eropa terbesar kelima ini ekonominya adalah salah satu yang paling stabil. Tapi langsung terjerembab dalam krisis politik, Ahad 22 April, begitu pemerintah kehilangan dukungan dari partai sekutu utamanya. Bisa dikatakan menjadi korban meningkatnya penolakan terhadap kebijakan penghematan yang dilansir Uni Eropa.
Pemerintahan sementara kini hanya punya kurang dair sepekan untuk memenangi dukungan oposisi buat paket tabungan-tabungan yang harus disetorkan kepada Komisi Eropa pekan depan. Perdana Menteri Mark Rutte akan mengirim rencana anggaran terbarunya ke parlemen pada Rabu malam ini.
"Jika partai-partai berhasil stuju pada sejumlah langkah-langkah, pasar obligasi akan menerimanya secara positif," kata Walter Leering, pengamat pendapatan tetap pada bank swasta Belanda, Theodoor Gilissen dalam sebuah catatan kepada Reuters di Amsterdam. "Jika tidak, dan negeri ini beradsa dalam suatu kevakuman sampai pemilu, tekanan pada suku bunga dan rating AAA mungkin meningkat lagi."
AP | Reuters | Fox News | Dwi Arjanto
Berita terkait
Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan
24 Agustus 2017
Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol
Baca SelengkapnyaMobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis
11 Juni 2017
Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda
Baca SelengkapnyaRaja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal
18 Mei 2017
Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.
Baca SelengkapnyaPartai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu
17 Maret 2017
Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.
Baca SelengkapnyaBuntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda
16 Maret 2017
Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.
Baca SelengkapnyaMenang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda
16 Maret 2017
Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDi Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai
16 Maret 2017
Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.
Baca SelengkapnyaGeert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte
16 Maret 2017
Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.
Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah
16 Maret 2017
Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.
Baca SelengkapnyaUnggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda
16 Maret 2017
Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.
Baca Selengkapnya