TEMPO.CO, Washington - Secret Service telah melucuti 11 agen yang terkait skandal prostitusi di Kartagena, Kolombia. Selain senjata mereka diambil, mereka tak berhak lagi mengenakan lencana.
Menurut Ketua Komite Keamanan dalam Negeri Kongres, Pete King, berdasarkan informasi yang diterimanya, ke-11 agen Secret Service ini menyewa 11 pekerja seks komersial (PSK). Para PSK ini diboyong hingga ke kamar masing-masing.
"Sebelas wanita dibawa oleh sebelas pria," kata King yang komitenya antara lain bertanggung jawab mengawasi Secret Service.
Menurut seorang sumber, kasus ini terbongkar ketika seorang PSK ribut dengan seorang agen Secret Service menyangkut "uang jasa". Keributan ini memancing perhatian manajer hotel.
Ditanya apakah ini merupakan insiden terisolasi atau masalah yang lebih luas dari budaya profesional lembaga itu, King menjawab "Saya tidak melihat pola apapun."
King mengatakan, dirinya memiliki keyakinan Kepala Secret Service, Mark Sullivan, bertindak cepat. "Apa yang saya lihat sejauh ini dia melakukan respon cepat ketika berita skandal itu mengemuka," katanya.
Perwira Tertinggi Angkatan Darat AS, Jenderal Martin Dempsey, menyatakan Pentagon "malu" dengan keterlibatan personel militer dalam skandal itu. "Kami malu dengan apa yang terjadi di Kolombia, meskipun kami tidak tahu persis apa yang terjadi di sana," katanya. Ia menyatakan penyelidikan sedang berlangsung untuk menyingkap semuanya.
Dempsey, yang berbicara pada konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan Leon Panetta, menyesalkan kenyataan bahwa liputan media dari skandal itu telah menenggelamkan upaya diplomatik Presiden Barack Obama pada Pertemuan Puncak Amerika di Cartagena, Kolombia. "Tidak ada yang berbicara tentang apa yang terjadi di Kolombia selain kejadian ini. Sungguh mengecewakan," katanya.
TRIP B | AP
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya