TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara yang baru, Kim Jong Un, memimpin upacara merayakan 100 tahun kelahiran Kim Il Sung. Di depan ribuan rakyatnya, ia berpidato untuk pertama kali.
Pidato itu adalah puncak dari dua minggu perayaan, yang 'dirusak' oleh peluncuran gagal roket yang menghasilkan kecaman internasional. Ia membacakan pidatonya selama 20 menit, yang berisi berbagai topik dari kebijakan luar negeri hingga ekonomi.
Penekanan pesan Kim adalah bahwa Korea Utara akan terus mencurahkan dana bagi militer. "Keunggulan dalam teknologi militer tidak lagi dimonopoli oleh kaum imperialis dan era musuh menggunakan bom atom untuk mengancam dan memeras kita akan selamanya berakhir," kata Kim.
Kim mengatakan ia akan memperkuat pertahanan Korea Utara dengan menempatkan prioritas negara pertama, kedua, dan ketiga pada kekuatan militer. Tapi dia mengatakan dia terbuka untuk bekerja sama dengan negara-negara asing yang tidak memiliki kebijakan memusuhi bangsa itu dan mengatakan ia akan berusaha untuk menyatukan kembali Korea.
Dia juga menekankan pentingnya persatuan nasional, menyebut negaranya sebagai Korea Kim Il Sung ketimbang Korea Utara.
"Itu menunjukkan kepada saya bahwa mereka ingin membiarkan dunia tahu bahwa ini adalah negara 'baru'," kata Han S. Park, seorang profesor di Universitas Georgia.
Pidato Kim menyiratkan tak ada perubahan signifikan dalam kebijakan nasional--yang mengedepankan militer. Tapi ada simbolisme yang kuat dalam gambar pemimpin baru ini di TV nasional; ia tampil 'cair', sesekali berbincang dan tertawa sambil menonton parade 1,2 juta personel militernya.
Para pengamat menyatakan pidatonya 'mengesankan' bagi rakyatnya. "Dia menunjukkan bahwa dia bisa berbicara di depan umum cukup baik, ini lebih penting dari apa yang dia katakan," kata Hajime Izumi, seorang pakar Korea Utara di Jepang Shizuoka University.
Meskipun masih muda, Kim telah dipersiapkan sejak remaja untuk menjadi pemimpin Korut. Cha Myong Hui, seorang wartawan koran yang dikelola pemerintah, Minju Joson, mengatakan terkejut karena Kim tampil seperti ayah dan kakeknya. "Saya bisa mengatakan setiap orang di negara saya menangis ketika mereka mendengar suaranya," katanya.
TRIP B | AP
Berita terkait
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran
11 hari lalu
Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah
16 hari lalu
Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?
20 hari lalu
Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang
24 hari lalu
Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.
Baca SelengkapnyaAdik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya
40 hari lalu
Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka
Baca SelengkapnyaKim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un
41 hari lalu
Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow
42 hari lalu
Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.
Baca SelengkapnyaKendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya
50 hari lalu
Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut
52 hari lalu
Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang
59 hari lalu
Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.
Baca Selengkapnya