Mantan Kepala Intelijen Mubarak Maju Jadi Capres  

Reporter

Editor

Sabtu, 7 April 2012 11:09 WIB

Omar Suleiman. AP/Nasser Nasser

TEMPO.CO , Kairo - Mantan Kepala Intelijen Mesir, Omar Suleiman, mengatakan akan mencalonkan diri sebagai presiden jika pendukungnya melengkapi dokumennya dalam sehari. Ia merupakan salah satu sekutu pemimpin terguling Husni Mubarak.

Suleiman, 74 tahun, menjabat selama bertahun-tahun sebagai kepala intelijen militer dan Badan Intelijen Umum. Mubarak menjadikannya Wakil Presiden pada Januari tahun lalu saat demonstrasi besar-besaran melanda negeri itu dan berusaha mentransfer kekuasaan kepadanya.

Dalam pernyataan yang diedarkan oleh pembantu kampanyenya, Suleiman mengatakan permintaan publik telah meyakinkannya untuk maju. Setidaknya, diperlukan 30.000 pendukung untuk pencalonannya.

"Saya prajurit dan tak pernah melanggar perintah. Jika Anda semua memerintahkan saya maju (dalam pencalonan), saya akan maju," katanya.

Pada hari Rabu dia telah menegaskan tidak akan mencalonkan diri. Namun ratusan pendukung Suleiman menggelar unjuk rasa di Kairo pada Jumat membawa spanduk bertulisan, "Suleiman, Selamatkan Mesir" dan "Kami tidak ingin kelompok Islam".

Sebelumnya, pada Jumat, ribuan pendukung Hazem Salah Abu Ismail yang berhaluan Salafi garis keras berdemonstrasi menentang apa yang mereka sebut satu komplotan resmi untuk menghentikan syekh ultrakonservatif dari pemilihan presiden. Abu Ismail telah muncul sebagai salah satu kandidat. Namun komisi pemilihan mengatakan, Kamis, sedang memeriksa informasi ibunya memiliki paspor AS, yang berpotensi mendiskualifikasinya.

Popularitasnya telah mengundang kekhawatiran kubu sekuler Mesir. Kelompok Islam kini menguasai majelis.

TRIP B | AP

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya