Tawuran di Bui Honduras, 18 Tewas  

Reporter

Editor

Jumat, 30 Maret 2012 08:04 WIB

Narapidana saling membantu saat kebakaran terjadi di penjara di Comayagua (15/2). Kebakaran besar melanda sebuah penjara yang penuh sesak di Honduras dan menewaskan lebih dari 350 narapidana yang terjebak di dalam sel. REUTERS

TEMPO.CO, San Pedro Sula - Sedikitnya 18 orang dikabarkan tewas akibat tawuran antar-narapidana di bui San Pedro Sula, Honduras bagian utara. Demikian terangan otoritas setempat, Kamis, 29 Maret 2012.

Dalam aksi tawuran itu, para begundal di penjara San Pedro Sula, kota terbesar kedua di Honduras, menggunakan berbagai senjata, belati, dan parang untuk menyerang lawan mereka. Perkelahian itu kian keras saat api menyebar ke berbagai sudut penjara dan menyebabkan dua tahanan tewas seketika.

Kerusuhan ini berlangsung enam pekan setelah kebakaran di penjara lain di Honduras menewaskan 361 narapidana.

Kepala pasukan pemadam kebakaran nasional, Alfonso Medina, mengatakan jumlah korban meninggal bakal bertambah sebab salah satu blok penjara masih dikuasai oleh sejumlah narapidana yang memiliki granat.

Yair Mesa, Komisioner Polisi San Pedro Sula, menjelaskan saat ini kerusuhan sudah bisa dikendalikan oleh aparat. "Para pelaku kekerasan dengan suka rela meletakkan senjata dan kami tak perlu melepaskan tembakan," ujarnya.

Menurut dia, hampir seluruh korban tewas diduga terkena sambaran api dan menghirup racun oksigen. Namun, penyebab kematian mereka belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. Seluruh kondisi mayat dalam keadaan hangus terbakar.

San Pedro Sula dipercaya sebagai salah satu kota di Honduras yang paling berbahaya karena memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di dunia. Pada 2007 lalu, sebuah kebakaran menimpa penjara di San Pedro Sula sehingga mengakibatkan 107 narapidana tewas. Menurut International Centre for Prison Studies di London, 38 persen rumah tahanan di Honduras dibangun dengan sistem seperti pembangunan rumah.

Koresponden BBC untuk Amerika Latin, Will Grant, melaporkan kondisi penjara di Honduras sesungguhnya tak memungkinkan untuk hunian narapidana. Selain desainnya mirip rumah, juga tak memadai untuk menerima 13 ribu napi karena rutan di sana disiapkan untuk 8.000 napi. Pemerintah Honduras berjanji akan segera mereformasi seluruh penjara.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL





Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya