Siapa Jim Kim, Pilihan Obama untuk Bank Dunia?  

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Maret 2012 21:58 WIB

Jim Kim (kedua dari kiri) saat diumumkan oleh Presiden Barack Obama sebagai calon Amerika Serikat untuk pimpin Bank Dunia

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan Jim Yong Kim sebagai orang yang dipilihnya sebagai Presiden Bank Dunia berikutnya, Jumat. Siapa dia sehingga Obama jatuh hati untuk mengirimnya sebagai kandidat bank yang mengemban misi pembangunan dunia itu?

Kim adalah lulusan sekolah dokter Harvard, antropolog, dan mantan pejabat Organisasi Kesehatan Dunia WHO. Namanya tak pernah muncul karena dia memang bukan 'lingkaran' Gedung Putih. Nama yang banyak disebut adalah Robert Zoellick; Menteri Luar Negeri Hillary Clinton; mantan penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Summers; Senator John Kerry; dan utusan PBB, Susan Rice.

Munculnya nama Kim disambut banyak pihak. Pengalaman Kim di WHO pas untuk posisinya memimpin bank dengan 'nasabah' 187 negara, yang misi utamanya adalah untuk memerangi kemiskinan dan meningkatkan pembangunan.

"Ini (pilihan) jauh lebih signifikan daripada nama yang muncul adalah orang dalam Gedung Putih," kata Heather Hurlburt, mantan pejabat pemerintah era Presiden Bill Clinton yang sekarang menjadi Direktur Eksekutif National Security Network yang progresif, kepada Yahoo News.

Hurlburt bertemu Kim sekitar sepuluh tahun yang lalu ketika ia bekerja dengan Bono atas prakarsa One, sebuah gerakan anti-kemiskinan. "Dia adalah seseorang yang sebenarnya telah melakukan pembangunan. Pernahkah kita memiliki presiden Bank Dunia yang spesialisasinya adalah pembangunan? Dia adalah seorang praktisi," katanya.

Bahkan mantan Presiden Bill Clinton turut memuji pilihan Obama pada Jim Kim. "Dia adalah seorang yang penuh inspirasi dan pilihan yang pas untuk memimpin Bank Dunia," katanya dalam sebuah pernyataan. Ia disebutnya berkomitmen dan memiliki kepemimpinan untuk pembangunan dan khususnya pelayanan kesehatan dan pengobatan AIDS di seluruh dunia.

Kim pindah ke Amerika Serikat dari Korea Selatan saat ia berusia lima tahun. Ia meraih gelar dokter dari Brown dan Harvard Medical School dan gelar doktor dalam antropologi di Harvard, dengan gelar PhD. Tesis difokuskan pada perusahaan farmasi. Dia juga penerima hibah 'jenius' MacArthur.

Pada 1980-an, ia berada di antara sekelompok kecil dokter dan antropolog yang bekerja di Haiti dan memulai sebuah organisasi berbasis komunitas kesehatan global yang disebut Partners in Health. Dia memimpin organisasi itu di Peru selama epidemi yang resistan terhadap obat tuberkulosis pada pertengahan 1990-an--ia membantu menegosiasikan harga yang lebih rendah dari perusahaan farmasi untuk membuat orang miskin memiliki akses pada pengobatan.

Dia dan Partners in Health kemudian diundang untuk mengobati tahanan Rusia di Tomsk yang telah terinfeksi penyakit ini. Baru-baru ini, Kim membidani inisiatif anti-HIV/AIDS di WHO.

"Pekerjaan Kim membantu dan mengubah tantangan berpikir dalam komunitas kesehatan dunia untuk melihat bahwa penyakit ini bisa diobati, dengan memperluas akses ke pengobatan yang efektif kepada orang miskin," kata Ophelia Dahl, direktur eksekutif dan salah satu pendiri Partners in Health.

TRIP B | YAHOO NEWS


Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

8 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

27 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

28 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

29 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

36 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

58 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

58 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

59 hari lalu

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

59 hari lalu

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya