Obama Anggap Intervensi ke Suriah Prematur  

Reporter

Editor

Kamis, 15 Maret 2012 07:40 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama membuat pernyataan sat bertemu dengan anggota Business Roundtable untuk mendiskusikan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di Newseum, Washington D.C., Amerika Serikat, Selasa (6/3). REUTERS/Mike Theiler

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat menyatakan intervensi militer ke Suriah dianggap terlalu dini dan dapat memicu perang saudara di sana. Obama dan Cameron akan menggalang bantuan kemanusiaan.

Hal tersebut disampaikan di Gedung Putih, Rabu, 14 Maret 2012 waktu setempat, dalam acara jumpa pers. Menurut dia, aksi militer oleh pasukan asing di sana bisa pula meningkatkan jumlah korban.

Oleh sebab itu, dia bersama rekannya, Perdana Menteri Inggris David Cameron, membicarakan kemungkinan dalam waktu dekat mengambil "langkah sesegera mungkin", yakni menggalang bantuan kemanusiaan untuk rakyat Suriah.

PBB memperkirakan jumlah korban tewas hingga saat ini mencapai 7.500 orang sejak terjadi amuk massa tahun lalu menuntut Presiden Bashar al-Assad mundur dari jabatannya. Sebagian besar korban tewas akibat diterjang peluru tajam pasukan keamanan Suriah.

Obama dan Cameron, dalam kesempatan bertemu dengan pers, menyatakan situasi di Suriah jauh lebih kompleks dibandingkan dengan di Libya, sehingga kekuatan udara NATO sanggup melakukan serangan yang menyebabkan pemimpin Muammar Qadhafi tumbang.

Ketika ditanya wartawan soal kemungkinan penerapan zona larangan terbang seperti yang pernah diterapkan di Libya, Cameron mengatakan sekarang dia fokus pada "upaya transisi kepemimpinan, bukan upaya yang menimbulkan revolusi".

"Kami rasa itu cara tercepat untuk mengakhiri pembunuhan seperti apa yang kita lihat sekarang. Oleh karenanya, (Presiden Suriah Bashar al-Assad) harus segera pergi," kata Cameron.

Jalan yang kami tempuh sekarang ini, Cameron mengatakan, adalah melakukan tekanan diplomatik, tekanan sanksi, dan tekanan politik melalui utusan khusus Liga Arab-PBB (Kofi Annan). "Semua itu menjadi fokus kami."

Dia dan Obama mengakui ada opsi lain untuk mengakhiri kekerasan berdarah di Suriah. Namun demikian, keduanya mengesampingkan aksi militer. "Militer kami dapat melaksanakan tugas apa pun. Itu memang bagian dari pekerjaan mereka," kata Obama.

"Ketika kami melihat apa yang terjadi di televisi, Anda tahu, naluri alami kami langsung mengatakan bahwa kita harus melakukan aksi," kata Obama. "Satu hal yang saya pikirkan, kami berdua telah mempelajari setiap krisis yang ada di sana, termasuk di Libya. Oleh karenanya, kami harus memikirkan semua tindakan sebelum kami bergerak."

CHOIRUL | AL JAZEERA | CNN




Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya