Israel Mengganas Lagi  

Reporter

Editor

Senin, 12 Maret 2012 03:45 WIB

Warga Palestina menggotong jenazah bocah 12 tahun, Ayoub Assaleya, dalam pemakamannya di Jalur Gaza, Minggu (11/3). REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO , GAZA: -- Seorang bocah 12 tahun di antara tiga warga yang dilaporkan tewas terbunuh di Kota Gaza dalam serangan udara Israel. Sepanjang akhir pekan lalu, serangan itu menewaskan sedikitnya 18 warga Palestina dan empat warga Israel terluka.

Kepada kantor berita Palestina, Maan, pejabat layanan medis Gaza, Adham Abu Salmiya, kemarin menyebutkan 26 warga Palestina lainnya terluka, lima di antaranya mengalami luka serius, dalam rangkaian serangan udara Israel.

Bocah yang tewas itu bernama Ayoub Usela. Dia terbunuh di kamp pengungsi Jabaliya, sebelah utara Gaza, saat ke sekolah akibat serangan udara Israel kemarin. Sebelumnya, lebih dari 130 roket ditembakkan dari Gaza sejak Jumat pekan lalu. Ribuan warga Israel terpaksa menghabiskan akhir pekan di tempat-tempat perlindungan bom.

Lingkaran bentrokan bermula kala Israel memburu seorang militan Palestina yang disebutkan berencana melakukan serangan di dalam Israel. Zuhair al-Qaissi, 49 tahun, Sekretaris Jenderal Popular Resistance Committees, terbunuh bersama putra tirinya, Mahmoud Hanini, 44 tahun--ketika mobil mereka tengah melaju--dihantam sebuah rudal Israel, Jumat pekan lalu. Seorang warga sipil di dekat lokasi terluka parah terkena ledakan.

Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan Qaissi "memimpin dan mengatur serangan teror di dalam Israel, yang kini telah memasuki tahap akhir". Juga disebutkan bahwa Qaissi otak di belakang serangan pada Agustus tahun lalu. Saat itu sejumlah militan Palestina menyeberang dari Sinai untuk membunuh delapan orang Israel.

Militan Palestina di Gaza membalas kematian Qaissi dengan melancarkan puluhan roket Qassam dan Grad. Israel mengerahkan rudal sistem pertahanan Iron Dome, yang mencegat sedikitnya 28 roket, sejak Jumat lalu. Menurut IDF, sebagai balasan, 17 serangan udara secara terpisah mereka lancarkan kemarin pagi.

Keganasan Israel dilatari bahwa setidaknya 1 juta warga Israel berisiko menjadi sasaran jangkauan roket yang ditembakkan dari Gaza, dan kemarin banyak sekolah dan Universitas Ben-Gurion di Beer Sheva ditutup.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel menyiapkan serangan di bagian selatan dan berjanji segera mengerahkan lebih banyak rudal Iron Dome. "Kami pasti membayar mahal dan terus bertindak," kata Netanyahu soal serangan Israel terhadap Gaza. "Kami bakal terus meladeni ancaman-ancaman teror tersebut."

THE GUARDIAN | AP | DWI ARJANTO

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya