Nik Ariffin, dinyatakan meninggal empat tahun lalu.
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Petugas catatan sipil di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia gempar. Pasalnya, Nik Ariffin, yang sebelumnya telah dinyatakan meninggal empat tahun lalu, datang ke kantor itu minta kartu identitas.
Dia dinyatakan "hidup" kembali setelah Departemen Pendaftaran Nasional (NRD) mengoreksi kesalahan sebelumnya. "Saya merasa seperti hidup kembali," kata Nik, nenek yang masih perkasa di usia 81 tahun itu. Nik tinggal sekitar 50 km dari Kota Kinabalu, Sabah.
Nik menerima kartu identitas baru dari petugas NRD. Data yang melaporkan kematiannya juga segera diputihkan.
Nenek beretnis Bajau ini mengatakan ia kehilangan hak kewarganegaraan ketika seseorang membuat laporan palsu kepada pihak berwenang bahwa dia telah meninggal. Sejak itu, ia selalu mengalami masalah kerkait data kependudukan, antara lain tak lagi mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dia bahkan tidak bisa turut serta dalam Pemilu Malaysia.
"Kami berharap pemerintah akan mengambil langkah untuk memastikan kejadian serupa seperti ini Nik tidak terulang kembali," kata wakil Pemuda UMNO, Armizan Mohd Ali.
