IAEA Akui Gagal Selidiki Nuklir Iran  

Reporter

Editor

Rabu, 22 Februari 2012 11:24 WIB

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (kedua dari kiri) menghadiri upacara pembukaan proyek nuklir baru di Teheran, Iran, Rabu (15/2). REUTERS/President.ir/Handout

TEMPO.CO, Vienna - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengakui kegagalannya dalam menyelidiki upaya Iran mengembangkan senjata nuklir. Pernyataan ini keluar tak lama setelah Iran menyatakan akan melakukan serangan preemptif terhadap siapa saja yang mengancam kepentingannya.

Serangan preemptif adalah sebuah strategi menyerang terlebih dahulu terhadap kemungkinan ancaman atau serangan dari negara lain. Penggunaan serangan preemptif memang diatur dalam Piagam PBB.

"Kami memiliki semangat konstruktif, namun kesepakatan tidak tercapai," kata Ketua IAEA Yukiya Amano seperti dilansir kantor berita AP, Selasa, 21 Februari 2012. Amano mengatakan Iran tidak mengabulkan misi IAEA mengunjungi Parchin. "Mengecewakan," katanya.

IAEA menduga Iran mengembangkan senjata nuklir di pangkalan militer Parchin, sekitar 30 kilometer dari Ibu Kota Teheran. Amano juga mengatakan belum ada kesepakatan tentang cara untuk mengklarifikasi pembuktian apakah Iran membangun senjata nuklir atau tidak.

Sikap ini memperjelas kebijakan Iran yang melanjutkan perlawanan dalam menghadapi tekanan internasional terkait kegiatan nuklirnya. Iran bergeming atas sanksi Barat dan peringatan dari Israel. "Kami akan menggunakan segala cara untuk melindungi kepentingan nasional," kata Mohammed Hijazi, Kepala Deputi Angkatan Bersenjata Iran.

Ketegangan atas program nuklir Iran kian meruncing dengan adanya spekulasi Israel akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Barat dan Israel bersikeras menuding Iran sedang mengembangkan senjata nuklir. Sedangkan Iran mengklaim pengembangan itu untuk tujuan damai.

Mengenai serangan preemptif, saat ini penggunaan serangan preemptif menimbulkan perdebatan. Apalagi ketika Amerika Serikat menggunakan dalih tersebut untuk menyerang Irak tahun 2003.

AP | FOXNEWS| ANANDA PUTRI

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya