TEMPO.CO , London - Dalam hitungan hari, perayaan hari kasih sayang atau Valentine akan kembali diperingati. Menjelang 14 Februari, biasanya tempat wisata atau penginapan berlomba-lomba memberikan fasilitas romantis untuk pengunjungnya. Tapi tidak demikian dengan Divorce Hotel, Belanda.
Dikelola oleh Jim Halfens, penginapan itu mengambil konsep perceraian untuk pasangan yang tak mau lagi mempertahankan pernikahan mereka. Di Divorce Hotel, pasangan itu dapat mengurus dokumen perceraian secara kilat, hanya dalam dua hari.
Untuk membantu proses perceraian, Halfens tidak hanya menyediakan kamar untuk menginap. Dia memberikan pelayanan berupa pengacara dan mediator untuk membantu pembahasan hak asuh anak, pembagian aset, serta tunjangan. "Kalau ingin kamar terpisah, Divorce Hotel bersedia menyediakannya," tulis DailyMail.co.uk, Kamis, 9 Februari 2012.
Usai pembahasan tetek bengek perceraian selesai, pasangan cerai tinggal mendatangi hakim untuk memperlihatkan isi perjanjian itu. Untuk proses dengan hakim, pasangan cerai hanya memerlukan waktu beberapa minggu. "Layanan ini dibuat untuk membantu pasangan cerai agar terhindar dari sengketa perceraian yang pahit," ujar Halfens.
Kata Ninke Bones, manajer penjualan Divorce Hotel, pasangan cerai akan mendapat fasilitas serta pelayanan yang sama layaknya tamu lain. Namun Bones akan melarang pegawainya bertanya apakah pasangan cerai itu puas dengan pelayanan Divorce Hotel. "Ya jelaslah pertanyaan itu tidak tepat ditanyakan oleh kami," ujarnya.
Ide Divorce Hotel itu muncul setelah beberapa saluran televisi Amerika Serikat menayangkan film dokumenter tentang proses perceraian. Pada masa mendatang, Halfens akan memperluas jaringan Divorce Hotel ke Amerika dan Jerman.
CORNILA DESYANA
Berita terkait
Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan
24 Agustus 2017
Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol
Baca SelengkapnyaMobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis
11 Juni 2017
Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda
Baca SelengkapnyaRaja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal
18 Mei 2017
Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.
Baca SelengkapnyaPartai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu
17 Maret 2017
Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.
Baca SelengkapnyaBuntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda
16 Maret 2017
Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.
Baca SelengkapnyaMenang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda
16 Maret 2017
Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDi Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai
16 Maret 2017
Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.
Baca SelengkapnyaGeert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte
16 Maret 2017
Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.
Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah
16 Maret 2017
Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.
Baca SelengkapnyaUnggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda
16 Maret 2017
Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.
Baca Selengkapnya