TEMPO.CO, Damaskus -- Inggris dan Amerika Serikat kompak menarik utusan mereka dari Damaskus untuk memprotes kekerasan oleh pemerintah Suriah. Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, menyebut rezim yang berkuasa di Suriah saat ini sebagai "rezim pembunuh" dan "terkutuk".
Hague menarik Duta Inggris di Damaskus, Simon Collis, ke London untuk "konsultasi" pada apa yang disebutnya sebuah "situasi yang benar-benar tidak dapat diterima yang menuntut respons bersatu dunia internasional".
Seorang aktivis menyatakan, sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan terbaru di Kota Homs, termasuk pemboman di rumah sakit lapangan tempat 19 orang tewas.
Berbicara di Parlemen, Hague menyatakan tak ada jalan lagi bagi Bashar al-Assad, Presiden Suriah, untuk "memulihkan kredibilitasnya internasional atau di mata rakyatnya sendiri."
Menlu Inggris mengisyaratkan Barat kini akan mengeksplorasi alternatif melalui jalur non-PBB dalam upaya untuk menghentikan pembunuhan di Suriah dan mempersiapkan masa depan pasca-Bashar al-Assad. Dengan dukungan Liga Arab, katanya, Inggris akan meningkatkan kontak dengan oposisi Suriah dan 'teman-teman yang bersahabat dengan Suriah yang baru'.
"Inggris akan menjadi anggota yang sangat aktif dalam mendirikan sebuah kelompok dengan dukungan internasional yang luas," katanya.
Dia juga mengecam sikap Rusia dan Cina yang memveto resolusi PBB tentang Suriah. Ia menyebut langkah ini sebagai kesalahan besar dan pengkhianatan yang implisit pada pelanggaran HAM.
TRIP B
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya