TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Jaksa Agung Malaysia melakukan banding atas keputusan Mahkamah Tinggi Malaysia yang telah memvonis bebas ketua oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, dari tuduhan melakukan sodomi terhadap bekas pembantunya, Saiful Bukhari Azlan.
“Jaksa Agung telah mendaftarkan memori banding ke kantor Mahkamah Tinggi hari ini, Jumat (20/01) pukul 4.30 sore,” demikian laporan koresponden Tempo di Malaysia Masrur.
Anwar Ibrahim divonis bebas oleh Mahkamah Tinggi Malaysia pada 9 Januari Lalu dengan alasan tidak ada bukti yang bisa menguatkan tuduhan Saiful Bukhari Azlan atas tindakan sodomi yang dilakukan bekas Wakil Perdana Menteri Malaysia tersebut.
Secara pribadi, Saiful Bukhari mengaku telah mengirimkan surat permohonan kepada Jaksa Agung Malaysia untuk melakukan banding atas vonis bebas Anwar. Dia sangat kecewa dengan hasil vonis.
“Saya telah mengirimkan surat permohonan melalui pengacara saya Zamri Idrus & Co kepada Jaksa Agung Malaysia Tan Sri Abd Ghani Patail memohon agar beliau membuat banding atas putusan pengadilan tanggal 9 Januari lalu,” tulis Saiful dalam blog pribadinya.
Setelah Kejaksaan mendaftarkan banding atas vonis bebas Anwar hari ini, Saiful Bukhari kembali menulis di blognya. “Saya bersyukur kepada Tuhan, dan menerima baik keputusan Jaksa Agung yang telah mendaftarkan memori banding atas vonis yang dibuat Pengadilan Tinggi pada 9 Januari lalu.”
MASRUR (Kuala Lumpur)
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya