TEMPO.CO, Giglio - Kapten kapal pesiar Costa Concordia, Francesco Schettino, tengah menikmati makan malam dengan seorang perempuan saat kapalnya menabrak karang. Ia bergegas menyelamatkan diri beberapa saat kemudian.
Jaksa Tuscan, Verusio Franco, yang memimpin penyelidikan mengatakan Schettino tak menjalankan tugasnya. "Dia semestinya adalah orang yang memerintahkan langkah-langkah apa yang harus diambil. Setidaknya (fakta) inilah yang kami temukan," katanya.
Setelah dengan cepat melarikan diri dari kapal, Schettino--yang sudah menakhodai Concordia selama enam tahun--ditangkap bersama perwira pertama Ciro Ambrosio. Ia terlihat terbungkus selimut dalam perjalanan ke pantai di sekitar pukul 11.30 atau lebih dari empat jam sebelum evakuasi kapal selesai.
Penjaga pantai yang mengenalinya sebagai "seseorang" di kapal pesiar itu memerintahkannya untuk kembali ke kapal. Namun, Schettino tak mengindahkannya. Satu laporan surat kabar Italia mengatakan ia malah memanggil taksi dan berkata kepada sopirnya, "Bawa saya sejauh mungkin dari sini."
Kapten kapal pesiar Costa Concordia, Francesco Schettino, ditangkap atas dugaan pembunuhan. Pria berusia 52 tahun itu kini menjadi "pria paling dibenci" di Italia. Satu akun Facebook penuh makian didedikasikan buatnya.
Jumlah resmi korban tewas naik menjadi enam orang kemarin ketika satu lagi jasad pria ditarik dari puing-puing kapal yang miring. Jumlah penumpang hilang dilaporkan sebanyak 29 orang dan empat awak belum juga ditemukan sampai sekarang.
Schettino kini menghadapi tuntutan hukuman sampai 12 tahun penjara karena pembunuhan. Sejumlah keterangan memberatkan posisinya, termasuk perusahaan pemilik kapal yang menuduhnya mengambil keputusan "tidak sah dan tidak disetujui" untuk berlayar begitu dekat dengan sisi timur Giglio.
Kapal seharga 400 juta poundsterling (setara Rp 1.604 miliar) dengan 4.200 penumpang dan awak ini sedang berlayar hanya 300 meter dari pantai berbatu Pulau Giglio saat seharusnya berjarak setidaknya empat mil ke laut. Kapal tenggelam setelah mengalami kebocoran di lambungnya.
TRIP B | DAILY MAIL
Berita Terpopuler Lainnya:
Pemilik Costa Concordia Salahkan Kapten Kapal
Kesaksian ABK Indonesia: Air Masuk Tak Secepat Titanic
Ini Kisah WNI Penumpang Costa Concordia
169 ABK Indonesia di Kapal Costa Dipindah ke Roma
Berapa Tarif Kapal Pesiar Costa Concordia?
Kapal Costa Concordia Sudah Sial Sejak Diluncurkan
Kapten Kapal Costa Concordia Masuk Bui
Berita terkait
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia
20 Mei 2017
Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.
Baca SelengkapnyaTerbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade
16 Mei 2017
Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade
Baca SelengkapnyaWali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini
10 Mei 2017
Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.
Baca SelengkapnyaItalia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania
7 Mei 2017
Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun
16 April 2017
Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.
Baca SelengkapnyaHakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis
25 Maret 2017
Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.
Baca SelengkapnyaUskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis
20 Maret 2017
Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku
12 Maret 2017
Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.
Baca SelengkapnyaDubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda
23 Desember 2016
Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.
Baca SelengkapnyaPromosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia
19 Desember 2016
Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)
Baca Selengkapnya