Makan Malam Terakhir di Costa Concordia

Reporter

Editor

Senin, 16 Januari 2012 05:27 WIB

Tim penyelamat berada di dekat kapal pesiar Costa Concordia yang kandas di lepas pantai barat Italia, pulau Giglio (15/1). Setidaknya tiga orang tewas setelah kapal dengan lebih dari 4.000 penumpang terbalik dan karam disekitar perairan dangkal. REUTERS/Remo Casilli

TEMPO.CO ,:-Christine Hammer, 65 tahun, dan suaminya, Gert, sedang menikmati makanan pembuka. Sepiring cumi, jamur tumbuk, dan salad merupakan menu pembuka makan malam para penumpang kapal pesiar mewah Costa Concordia, 13 Januari malam lalu.



Kapal baru saja berangkat dari Pelabuhan Civitavecchia dekat Roma, Italia. Kapal pesiar sepanjang 50 meter itu memulai pelayaran selama sepekan menuju Barcelona dan Majorca di Spanyol.



Terdapat 4.000 penumpang di kapal itu, di antaranya 1.000 warga Italia, 500 warga Jerman, 150 warga Prancis, dan 1.000 anak buah kapal turut serta dalam pelayaran mengarungi Laut Mediterania tersebut.



Tiba-tiba kapal menghantam sesuatu. Piring, gelas, dan para penumpang terbanting ke lantai kapal. Situasi mendadak gelap karena lampu di dalam kapal mati. Suasana panik pun menguar. Jeritan seorang perempuan yang tengah hamil lima bulan menjadi salah satu pekikan ketakutan ribuan penumpang.



Namun penumpang justru dibuat bingung oleh kru kapal. Selama 45 menit pasca-benturan, kru malah berusaha menenangi situasi. “Mereka berkata tidak ada masalah,” kata Hammer, warga Kota Bonn, Jerman, yang mendapat tiket kapal dari donasi gereja setempat.



Advertising
Advertising

Toh, para penumpang yang kerap berpesiar dengan kapal merasakan bahaya mengancam. “Anda sudah menonton film Titanic? Itulah yang kami rasakan,” kata Valerie Ananias, 31 tahun, guru sekolah dari Los Angeles, Amerika. Valerie berlayar bersama orang tua dan saudara perempuannya.



Para korban selamat pun kini terpaksa mengungsi. Sekolah, hotel, dan gereja di Pulau Giglio disesaki pengungsi. Bahkan Wali Kota Giglio, Sergio Ortelli, meminta warganya menampung lebih banyak pengungsi. Sedangkan mereka yang dievakuasi dengan helikopter dibawa ke Pelabuhan Porto Santo Stefano.



Namun kematian sedikitnya tiga penumpang dan 69 lainnya belum ditemukan, membuat para korban marah. “Kami harus berteriak pada kru kapal agar kapal sekoci diturunkan,” kata Mike van Dijk, dari Pretoria, Afrika Selatan. “Ini sangat mengerikan.”

CBS NEWS | REUTERS | AP | SITA PLANASARI A.



Berita Terkait
2 WNI Terluka Akibat Kapal Pesiar Italia Tenggelam
Kisah Costa Concordia yang Kandas Bak Titanic
Kapal Pesiar Tenggelam di Italia, 3 Tewas
Begini Fasilitas di Costa Concordia yang Karam
Terjebak di Costa Concordia Saat Bulan Madu
Foto-foto: Tragedi 'Titanic' Costa Concordia

Berita terkait

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.

Baca Selengkapnya

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade

Baca Selengkapnya

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.

Baca Selengkapnya

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.

Baca Selengkapnya

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya

Baca Selengkapnya

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.

Baca Selengkapnya

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.

Baca Selengkapnya

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)

Baca Selengkapnya