TEMPO.CO, Jakarta - Bekas serdadu Amerika Serikat, Craig Benedict Baxam, diadili di Maryland karena mencoba bergabung dengan kelompok militan di Somalia, al-Shabaab. Dia sempat ditahan otoritas Kenya.
Menurut Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, pemuda 24 tahun itu sengaja melalukan perjalanan ke negeri di Afrika itu untuk bergabung dengan kelompok yang dianggap teroris. Oleh sebab itu, jelas Kementerian Kehakiman, dia ditahan di bandara internasional Baltimore, Washington, setelah dia kembali dari Afrika.
Warga Maryland, Senin, 9 Januari 2012 petang waktu setempat, dalam persidangan dituduh oleh majelis hakim menyiapkan dukungan material untuk kelompok teroris di Somalia.
Selama persidangan, Baxam hanya sekali menjawab "Ya" atas pertanyaan hakim ketika dia memahami tuduhan yang dialamatkan kepadanya dan harus mendapatkan hukuman. Untuk melanjutkan persidangan berikutnya, Rabu, 11 Januari 2012, ketua majelis hakim, William Connolly, memerintahkan Baxam mendekam dalam tahanan guna mendengarkan tuntutan berikutnya.
Menurut petugas keamanan, Baxam meninggalkan Amerika Serikat pada 20 Desember 2011, setelah melakukan perjalanan melalui Kenya dan mencoba masuk ke Somalia. Dia ditahan oleh otoritas Kenya pada 23 Desember 2011 karena diduga sebagai bagian dari kelompok teroris.
Selanjutnya, dia diperiksa oleh agen FBI setelah mendapatkan keterangan dari penguasa Kenya yang menyebutkan bahwa Baxam akan bergabung dengan militan al-Shabaab yang hidup dengan Syariah Islam.
Jaksa penuntut umum mengatakan secara diam-diam Baxam pindah agama menjadi muslim hanya selang beberapa hari sebelum meninggalkan dinas ketentaraan pada Juli tahun lalu. Baxam bergabung dengan angkatan bersenjata Amerika Serikat pada 2007 dan menjalani latihan militer lanjutan selama delapan bulan untuk ditempatkan di bagian kriptologi dan intelijen. Usai mengikuti pelatihan, Baxam ditugaskan di Bagdad dan Korea Selatan. "Baxam ditangkap di Kenya sebelum tiba di Somalia," kata Rod Rosenstein, jaksa Amerika Serikat untuk Distrik Maryland.
CNN | CHOIRUL
Berita terkait
Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final
27 Januari 2024
Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.
Baca SelengkapnyaHasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final
25 Januari 2024
Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.
Baca SelengkapnyaHasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir
15 Januari 2024
Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a
Baca SelengkapnyaJelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak
12 Januari 2024
Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.
Baca SelengkapnyaEmma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024
3 Januari 2024
Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic
1 Januari 2024
Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan
Baca SelengkapnyaLama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali
1 Januari 2024
Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.
Baca SelengkapnyaKembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali
30 Desember 2023
Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.
Baca SelengkapnyaCoco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?
18 September 2023
Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?
Baca SelengkapnyaNovak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik
11 September 2023
Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.
Baca Selengkapnya