Calon Istri Dibolehkan Rahasiakan AIDS  

Reporter

Editor

Minggu, 4 Desember 2011 12:56 WIB

sxc.hu

TEMPO Interaktif, Melbourne - Pengadilan Australia membolehkan seorang istri merahasiakan penyakit AIDS yang dideritanya kepada suaminya sebelum mereka menikah.

Hal itu terjadi setelah seorang suami yang istrinya merahasiakan penyakit AIDS-nya gagal membatalkan pernikahan mereka.

Pengadilan Keluarga Australia mengatakan kegagalan istri untuk memberi tahu suaminya tentang kondisinya tidak meniadakan persetujuan suami untuk menikah.

Dalam sidang terungkap bahwa sang istri berada di usia 30-an ketika dia didiagnosis AIDS pada tahun 2006. Suaminya, berusia 50-an, mengatakan ia tidak akan pernah menikahinya jika dia tahu tentang kondisi calon istrinya.

Suami itu meminta pernikahan tersebut dibatalkan demi hukum, bukan dibubarkan. Dengan demikian, istrinya tidak akan mengejar dia untuk penyelesaian aset properti.

Namun pengadilan mengatakan bahwa sang suami keliru menganggap tidak akan ada penyelesaian properti jika pernikahan itu batal.

Tidak diketahui apakah sang suami kemudian tertular HIV atau AIDS.

Ian Shann, seorang ahli hukum keluarga, mengatakan moral kasus itu sederhana: "Periksa riwayat seseorang sebelum Anda menikahinya."

Dia tidak menganggap banyak perbedaan antara berbohong tentang kesehatan, keadaan keuangan, atau tujuan-tujuan keuangan.

Dalam sidang pengadilan tertutup di Melbourne itu diyakini sang suami telah menggunakan klausul dalam UU Perkawinan yang mengatakan sebuah pernikahan batal dalam hal persetujuan salah satu pihak, bukan persetujuan yang sebenarnya karena 'diperoleh melalui penipuan.'

Shann mengatakan alasan untuk mendapatkan sebuah pembatalan adalah bigami, terlalu muda untuk menikah, karena pernikahan palsu, ditekan untuk menikah, dan kasus penipuan seperti identitas yang keliru.

"Kasus ini tidak masuk dalam salah satu kondisi itu," katanya kepada surat kabar Herald Sun.

"Tapi istri itu jelas berbohong dan suami itu jelas berada dalam posisi yang berbahaya karena kebohongan itu."

DAILY MAIL | EZ

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya