Ikhwanul Muslimin Yakin Menangi Pemilu Mesir  

Reporter

Editor

Sabtu, 3 Desember 2011 06:04 WIB

AP/Amr Nabil

TEMPO Interaktif, Kairo - Mesir segera memperoleh parlemen baru setelah pemilihan umum yang digelar awal pekan ini sejak mantan Presiden Husni Mubarak terjungkal. Hasil pemungutan suara yang diumumkan kemarin malam waktu setempat diperkirakan dimenangi partai-partai Islam.

Kubu Ikhwanul Muslimin, yang pernah dilarang rezim Mubarak, mengklaim partainya, Freedom and Justice (FJP), diperkirakan menang dengan margin 43 persen dalam pemilu tahap pertama. Tapi mereka juga menduga kemungkinan Partai Salafi al-Nour mampu menggaet 30 persen suara. Kamis lalu kubu Nour meramal partainya mampu meraih 20 persen.

Adapun Blok Mesir, kelompok multipartai liberal, menyatakan yakin akan berada di urutan kelima dalam pemilu ini.

Untuk menjadi mayoritas, FJP menyatakan tetap ingin berkoalisi dengan beberapa partai, seperti Partai Wafd yang liberal atau Partai Wasat yang berhaluan Islam moderat. Namun, "Diskusi formasi pemerintahan masih prematur dan bentuk aliansi parlemen terkait erat dengan selesainya tiga babak pemilu," demikian pernyataan Ikhwanul pada Jumat, 2 Desember 2011.

Kemungkinan bakal naiknya partai Islam ke tampuk kekuasaan tak pelak menimbulkan keresahan sebagian warga Mesir, khususnya minoritas penganut Kristen Koptik. Mereka cemas pemerintahan nanti akan menerapkan syariah Islam di masyarakat.

Tapi para pejabat Ikhwanul menepis kekhawatiran tersebut. Mereka menyatakan target partainya adalah membasmi korupsi dan mengembalikan kondisi ekonomi. Para pejabat itu terang-terang menyatakan tak akan melarang penggunaan alkohol atau mewajibkan para perempuan berjilbab.

Prioritas mereka adalah terciptanya pertumbuhan ekonomi untuk memangkas kemiskinan. Ini juga untuk meyakinkan pemilih bahwa Ikhwanul Muslimin layak memerintah.

Kemarin, sejak siang, para pemrotes berpawai di Kairo menuju Midan Tahrir guna mengenang 42 korban tewas dalam bentrokan massa dengan polisi bulan lalu. "Tanpa Tahrir kami tak bakal menggelar pemilu ini," ujar Mohamed Gad. "Puji Tuhan, pemilu lancar dan revolusi akan berjaya."

Tapi tak sedikit anak muda yang awal tahun ini membanjiri jalanan karena khawatir revolusi mereka berisiko dicuri, baik oleh penguasa militer maupun oleh partai-partai Islam yang terorganisasi.

REUTERS | AP | VOA | DWI ARJANTO

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

36 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

56 hari lalu

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

56 hari lalu

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

58 hari lalu

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya