Gadis Ini Tak Sengaja Jadi Simbol Seks di Internet  

Reporter

Editor

Jumat, 11 November 2011 15:27 WIB

Angie Varona

TEMPO Interaktif, Canberra - Kasus yang menimpa Angie Varona ini bisa menjadi peringatan bagi para gadis. Jangan sembarangan mengunggah foto sensual Anda di jaringan maya, jika tak ingin bernasib sama dengan Angie. Hanya gara-gara mengunggah foto dengan busana bikini di Internet, selama empat tahun terakhir ia muncul sebagai simbol seks di dunia maya--sesuatu yang sejatinya tidak ia inginkan.

Awalnya, seperti dilaporkan ABC News, ia menaruh foto itu di situs Photobucket untuk dikirim kepada pacarnya. Saat itu, ia masih berusia 14 tahun. “Ketika Anda berumur 14 tahun, Anda tidak sadar apa yang Anda lakukan bisa menjadi masalah,” kata Varona dalam wawancara khusus di acara ABC News Nightline, seperti dikutip the Daily Mail, Kamis, 10 November 2011.

Celakanya, foto bikininya itu lalu direkayasa orang jail dan diunggah di pelbagai situs porno atau iklan pornografi. Ini menjadi awal bencana.

Kini, jika Anda mengetik nama Angie Varona di Google images, bakal muncul 65 ribu gambar Varona dengan pose menantang. Tetapi harus diingat, tidak semuanya foto asli dia. Toh, hal ini telah menyebabkan dia menjadi bahan ejekan teman-teman sekolahnya.

Tak tahan dengan situasi ini, Varona lalu memilih bersekolah di rumah. Ia mengakui hidupnya hancur gara-gara ulahnya sendiri. “Orang-orang mengatakan saya pantas mendapatkan apa yang akan terjadi. Mereka bilang akan memperkosa saya jika bertemu karena saya yang mau dan minta,” ujar Varona sesengggukan.

Saking stresnya, ia pernah kabur dari rumah, memakai obat terlarang, dan bahkan nekat hendak bunuh diri. Keluarganya mengakui peristiwa ini menjadi mimpi buruk mereka. Mereka lalu menghubungi FBI, namun tak ada yang bisa mereka lakukan.

Kini, Verona tidak mau lagi menggunakan akun Facebooknya. “Itu sebuah luka yang tidak sembuh,” kata sang ayah, Juan Varona. Ia mengaku setiap kali membuka Internet, tragedi yang menimpa putrinya itu kembali membuat ia sedih.

DAILY MAIL | FAISAL ASSEGAF





Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya