Tiga Taruna Perempuan Australia Alami Pelecehan

Reporter

Editor

Kamis, 3 November 2011 19:49 WIB

Korban pelecehan seksual, S (10), memejamkan mata saat bertemu dengan perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di kediamannya di Pontianak, Kalbar. ANTARA/Jessica Wuysang


TEMPO Interaktif, CANBERRA - Pemerintah Australia masih menemukan kasus skandal dan pelecehan seksual dalam akademi militer Australia, terhadap tiga taruna perempuan. Skandal tersebut baru terbukti dan dilaporkan tahun ini oleh Komisi Hak Asasi Manusia Australia, Kamis 3 November 2011. .

Laporan itu juga mengungkap kebiasaan dalam Akademi Militer Australia tidak berpihak bagi kaum perempuan. Dasarnya adalah pengakuan 74 persen taruna perempuan yang mengalami pelecehan seksual dan pelecehan lainnya berdasarkan gender.

“Seharusnya akademi militer bisa memberikan sistem pendidikan dan latihan terbaik, yang memiliki nilai dan kontribusi, baik untuk perempuan maupun laki-laki,” ujar Komisioner Diskriminasi Seks, Komisi Hak Azasi Manusia, Elizabeth Broderick yang memimpin penyelidikan.

Audit dalam Akademi Militer diperintahkan Menteri Pertahanan, Stephen Smith, setelah April lalu terungkap sebuah film yang berisi adegan seksual antara taruna perempuan dan laki-laki dalam satu akademi.

Dua bulan sebelumnya sebuah laporan mengungkap adanya budaya dan kebiasaan seksual menyimpang serta intimidasi di akademi angkatan laut. Laporan itu muncul di tengah tuduhan adanya satu pasukan yang mengadakan kontes seksual dalam sebuah acara kelulusan. Kontes tersebut menawarkan siapa saja yang ingin melakukan hubungan seksual dengan kru perempuan yang paling diinginkan.

Menteri Smith sangat marah atas dua skandal yang terjadi itu, dan meminta Broderick untuk melakukan eksaminasi budaya serta dampaknya bagi taruna perempuan. Para taruna dilibatkan dalam sebuah kelompok kecil diskusi dan mengisi sebuah survey.

Terungkap hasil, bahwa bentuk pelecehan seksual yang paling sering dialami taruna perempuan adalah dipaksa mendengar lelucon atau cerita jorok, serta diharuskan menjawab pertanyaan pribadi yang tidak sopan.

“Akademi membutuhkan perubahan dalam menyikapi penanganan dan mengakomodasi kepentingan peremuan –dimana perempuan dianggap sebagai bagian penting dan vital dari kemampuan masa depan pasukan pertahanan dan keamanan Australia,” ujar Broderick.

CHETA NILAWATY | ABC NEWS

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya