Dua Kali Salah Prediksi, Peramal Kiamat Akhirnya Minta Maaf  

Reporter

Editor

Rabu, 2 November 2011 08:02 WIB

Harold Camping. AP/Marcio Jose Sanchez

TEMPO Interaktif, California - Setelah dua kali salah memprediksi datangnya kiamat pada tahun ini, peramal kiamat asal California, Amerika Serikat, Harold Camping, akhirnya sadar hanya Allah yang tahu kapan Hari Akhir itu datang.

Pendeta dari Kristen Evangelis ini awalnya memperkirakan kiamat datang pada 21 Mei. Setelah tidak terjadi, ia beralasan, Tuhan hanya memberikan penilaian spiritual terhadap siapa saja yang bakal diselamatkan. Ramalannya pada 21 Oktober juga meleset dan Camping bersembunyi dari kejaran media.

Seperti dilaporkan the Daily Mail, Selasa, 1 November 2011, Camping akhirnya menyatakan permohonan maaf secara terbuka. Ia mengakui Tuhan-lah yang mengetahui secara pasti jadwal kiamat. Ia menyatakan kesalahan perkiraan itu memang memalukan buat Family Radio.

"Tuhan-lah yang berkuasa atas segala yang terjadi tanpa koreksi. Ia juga dapat menghentikan segala sesuatu jika Ia mau," kata Camping.

Lelaki 90 tahun ini juga memohon maaf karena menyebut orang-orang yang tidak percaya kiamat datang pada 21 Oktober 2011 akan diabaikan oleh Tuhan. "Saya seharusnya tidak mengatakan itu dan saya minta maaf untuk itu," ujarnya.

Tiga hari setelah ramalan pertamanya meleset, Camping mengatakan kiamat bakal terjadi lima bulan lagi. Dan Tuhan sudah memilih 200 juta manusia yang dianggap saleh. Ia sempat terkena stroke ringan Juni lalu sehingga tidak dapat berbicara.

Sejatinya, Camping sudah pernah salah memperkirakan kiamat berlangsung pada 1994. Untuk menyebarluaskan berita kiamat datang pada 21 Mei lalu, Family Radio memasang sekitar lima ribu papan iklan di seantero Amerika.

DAILY MAIL | FAISAL ASSEGAF





Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya