Katia, Mata-mata Cantik dari Rusia

Reporter

Editor

Jumat, 21 Oktober 2011 10:54 WIB

Ekaterina Zatuliveter, mata-mata Rusia (Telegraph)

TEMPO Interaktif, Moskow - Ekaterina “Katia” Zatuliveter, 26 tahun, harus berjuang melawan deportasi setelah diadili dan dituduh membidik anggota parlemen berusia 65 tahun sebagai bagian dari operasi “jebakan madu” intelijen Rusia.

Tuduhan terhadap gadis langsing itu tak main-main. Selama empat tahun bekerja di kantor anggota parlemen Inggris asal Portsmouth Selatan, Mike Hancock--selama itu pula dia pindah ke sebuah flat di London yang dibiayai sang pacar--dia beroleh kartu masuk parlemen. Secara potensial, dia punya akses ke dokumen-dokumen sensitif pertahanan lewat anggota parlemen itu sebagai anggota terpilih Komisi Pertahanan.

Zatuliveter diciduk tahun lalu dan diinterogasi perwira M-15 dan M-16 soal mata-mata, sebelum Menteri Dalam Negeri Theresa May mengumumkan dia harus dideportasi.

Dalam hari pertama sidang dengar pendapat di Komisi Khusus Banding Imigrasi di London, Selasa lalu, pengacara yang mewakili Menteri Dalam Negeri menggambarkan Zatuliveter sebagai perempuan berbahaya dengan bakat merayu laki-laki yang berjabatan tinggi.

Tapi Nona Zatuliveter berkeras tidak bersalah meski mengakui intim dengan Hancock. “Jelas sedari awal bahwa dia tertarik padaku,” tukas Zatuliveter. “Dia pernah memintaku ke ruangan hotelnya, tapi kutolak. Dia mencoba mencium bibirku di sebuah lounge hotel. Juga bilang ingin tidur denganku.”

Menteri Dalam Negeri menudingnya direkrut Dinas Intelijen Rusia (RIS). Jonathan Glasson, pengacara Menteri Dalam Negeri, bilang, “Ada motivasi yang sebenarnya sehingga Anda bisa menjalin hubungan seksual dengan dia, bukan? Anda tahu persis apa yang akan terjadi.”

Zatuliveter menegaskan “Sama sekali tidak”, namun dia dan Pak Hancock mulai menjalin hubungan gelap yang berlanjut ketika dia pindah ke Inggris pada 2006 untuk kuliah Studi Perdamaian di Bradford University. Keduanya berkencan hampir saban akhir pekan.

Glasson menduga Hancock yang berputra dua itu target kakap karena posisinya di Komite Pertahanan Parlemen. Pihak Menteri Dalam Negeri menunjukkan bukti dia pernah bertemu dua kali dengan “Boris” yang belakangan diusir dari Inggris. Hal ini dibantah oleh Zatuliveter. Yang pasti, sidang dengar pendapat menyebut tak ada bukti bahwa dia disewa RIS atau memberi sejumlah informasi rahasia.

Zatuliveter bilang, “Aku tak bersalah. Aku punya visa kerja hingga Agustus 2012.” Adapun Hancock, yang pernah dituding politikus mata keranjang, mundur dari Komite Pertahanan. Rabu lalu ia menyatakan, “Adalah tak layak bagi saya berkomentar lebih jauh saat ini tentang apa pun aspek dari sidang itu.”

THE TELEGRAPH | AP | DWI ARJANTO

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya