Sebulan Berkuasa, Dukungan terhadap PM Jepang Anjlok

Reporter

Editor

Selasa, 11 Oktober 2011 04:56 WIB

Yoshihiko Noda. REUTERS/Yuriko Nakao

TEMPO Interaktif, Tokyo - Sebulan berkuasa, dukungan terhadap Perdana Menteri Yoshihiko Noda anjlok. Survei koran Yomiuri, Senin, 10 Oktober 2011, menghasilkan rating dukungan terhadap Noda anjlok 10 poin dari survei sebulan lalu.

Kini, jumlah oposisi perdana menteri keenam dalam lima tahun terakhir itu meningkat tajam. Dari 1.036 responden yang disurvei, sebanyak 55 persen menolak rencana Noda menaikkan pajak penghasilan perorangan dan perusahaan.

Sebulan lalu, Noda menggantikan Naoto Kan, yang gagal meraih dukungan selama menjalankan pemerintahan. Namun sebulan memerintah, Noda memecat menteri perdagangannya karena melakukan kesalahan.

Noda berencana menaikkan pajak penghasilan guna meningkatkan pendapatan pemerintah untuk merestrukturisasi berbagai kerusakan di kawasan utara Jepang akibat terjangan gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu. Termasuk memperbaiki pembangkit nuklir Fukushima Daichi, yang luluh lantak. Bahkan kerusakan Fukushima dinilai terburuk setelah peristiwa Chernobyl pada 1986.

Debat publik pun memanas atas rencana kenaikan pajak penghasilan tersebut. Noda kemudian menjanjikan reformasi fiskal sebagai ganti dari kebijakan kenaikan pajak penghasilan. Ini untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan.

Meski menolak kenaikan pajak penghasilan, sebanyak 48 persen dari responden yang disurvei mendukung rencana Noda mengaktifkan kembali pembangkit listrik bertenaga nuklir yang sudah melewati pengawasan rutin secara lengkap. Namun 38 persen responden menolak rencana itu.

Bulan ini, Jepang bermaksud menggulirkan public-private panel, yang diketuai Noda, untuk merancang perputaran kebijakan ekonomi, perdagangan, dan energi, dalam jangka panjang. Panel diharapkan membahas apakah akan bergabung dalam negosiasi pakta perdagangan bebas yang diketuai Amerika Serikat atau disebut Trans-Pacific Partnership (TPP).

Dalam survei tersebut, 51 persen responden mendukung Jepang bergabung dalam pembahasan di TPP, sedangkan 23 persen menentang gagasan tersebut.

ASIAONE | REUTERS | MARIA RITA

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya