Boeing 787 Dreamliner Pertama Tiba di Jepang  

Reporter

Editor

Rabu, 28 September 2011 14:25 WIB

REUTERS/Robert Sorbo

TEMPO Interaktif, Tokyo - Boeing 787 Dreamliner pertama pesanan All Nippon Airways mendarat di Tokyo pada Rabu pagi, 28 September 2011. Ratusan penggemar menyambut pesawat dari campuran karbon yang terlambat tiga tahun dari jadwal itu. Pesawat itu diharapkan Boeing menggusur pasar Airbus.

Boeing telah digempur Airbus di hampir semua wilayah, termasuk di Amerika. Airbus telah melebihi secara global dalam pengiriman selama sembilan tahun terakhir dan dalam pesanan sejak 2008. Airbus bahkan sukses menjual A380 super jumbo untuk beberapa maskapai di Jepang.

Namun Jepang tetap menjadi benteng pertahanan Boeing, yang mendominasi pangsa pasar 90 persen. Maskapai nasional Japan Airlines tidak pernah membeli jet Eropa. Sementara pemilik baru Dreamliner, ANA, sudah meninggalkan beberapa A320 Airbus tuanya.

Sekitar 500 penonton berbondong-bondong ke Bandara Haneda Tokyo untuk melihat sekilas pesawat jet bermesin ganda ringan pertama yang mendarat mulus sekitar pukul 09.04 pagi waktu setempat.

Penonton banyak yang datang beberapa jam sebelumnya untuk memperoleh lokasi pemandangan yang baik, bertepuk tangan, dan asyik memotret pesawat dengan tulisan 787 terpampang di tubuh pesawat berwarna biru dan putih yang memiliki panjang 58 meter itu.

"Saya tiba di bandara sekitar tengah malam dan menghabiskan malam di terminal internasional. Saya tidak bisa tidur sama sekali karena terlalu bersemangat," kata Shuichi Urakawa, 19 tahun, mahasiswa yang membolos untuk melihat 787.

Boeing memiliki 821 pesanan untuk pesawat tersebut--hampir sepersepuluhnya datang dari Jepang. Boeing menjanjikan pesawat ini akan memberikan peningkatan 20 persen dalam efisiensi bahan bakar.

Pesawat bermesin ganda ini menawarkan fitur terbaru yang bertujuan untuk membuat penumpang lebih nyaman dan memenangkan persaingan di pasar transportasi udara yang sangat kompetitif.

"Saya terpesona oleh desain 787 ini. Itu benar-benar membuat saya merasa hidup di abad ke-21," kata Kenji Watanabe, 41 tahun, karyawan yang mengambil cuti kerja untuk melihat pesawat itu.

ANA, maskapai penerbangan terbesar di Jepang, menjadi pemesan pertama pada tahun 2004 dan berharap untuk memiliki 20 Dreamliner pada bulan Maret 2013 dan menerima semua 55 pesawat jet itu pada Maret 2018.

Rivalnya, Japan Airlines, telah memesan 35 Dreamliner dan berencana untuk meluncurkan layanan 787 dari Tokyo ke Boston sejak April mendatang.

REUTERS | EZ

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

27 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

28 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

29 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

33 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

35 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

39 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya