Taliban Akui Jebak Rabbani

Reporter

Editor

Kamis, 22 September 2011 06:09 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, KABUL -Kelompok Taliban mengaku telah memperdaya Ketua Dewan Tinggi Perdamaian Afganistan Burhanuddin Rabbani, 71 tahun, kemudian membunuhnya lewat aksi bom bunuh diri.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, kemarin menjelaskan bahwa satu tim khusus level tinggi dibentuk untuk berpura-pura tertarik pada pembicaraan damai. Adapun tujuan sebenarnya adalah merancang pembunuhan Rabbani.

Dua orang terlatih bernama Mohammad Masoom dan Wahid Yar, mantan menteri pada masa Taliban berkuasa di Kabul, ditugasi membangun hubungan dengan Rabbani.

"Keduanya kerap bertemu di rumahnya di Kabul dan dipercaya oleh pihak keamanan Rabbani dan pengawalnya. Mereka mengatakan kepada Rabbani bahwa mereka segera membawa pemimpin senior Taliban ke meja perundingan," ujar Mujahid kepada Reuters melalui telepon.

Peristiwa nahas itu pun terjadi pada Selasa (20 September) sore, ketika dua orang tersebut memaksa ingin bertemu dengan Rabbani, yang sedang ke luar rumah. Begitu Rabbani tiba di rumah dan akan berpelukan dengan Masoom, "Masoom membuka jaketnya dan meledakkan bom untuk membunuh Rabbani," Mujahid menjelaskan.

Fasilitator Nahdlatul Ulama untuk perdamaian di Afganistan, Ichsan Malik, mengatakan pada hari nahas itu Rabbani diagendakan bertemu dengan utusan Taliban. Pertemuan itu untuk mensosialisasi hasil kesepakatan damai yang digodok di Jakarta pada Juli lalu. "Rencananya, pada Desember mendatang, kami bertemu kembali untuk membahas hasil sosialisasi kesepakatan itu," ujar Ichsan kepada Tempo kemarin.

Sejumlah pemimpin dunia mengutuk aksi bom bunuh diri yang menewaskan mantan Presiden Afganistan itu. Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut kematian Rabbani sebagai sebuah kehilangan tragis. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon mengirim ucapan turut berduka kepada keluarga Rabbani. "Saya sungguh-sungguh kaget. Saya mengutuk serangan terhadap orang yang bekerja untuk membawa damai di Afganistan," kata Ban Ki-moon melalui juru bicaranya di New York.

Kemarin ratusan penduduk Afganistan berkumpul di jalanan di Kabul untuk menyatakan rasa duka mereka atas tewasnya Rabbani.

REUTERS I TELEGRAPH I BBC I HINDUSTAN TIMES I MARIA RITA

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya