TEMPO Interaktif, Jakarta:Raja Arab Saudi, Fahd bin Abdul Aziz as-Saud, pada Hari Raya Idul Fitri 1423 H lalu mengundang secara khusus mantan Presiden RI, BJ Habibie, melakukan salat Idul Fitri bersama di Jeddah. Undangan itu dipenuhi oleh Habibie secara pribadi. Informasi itu diungkapkan oleh Konsul Jenderal RI di Jeddah, Tadjudin Nur, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (10/12). Tadjudin menjelaskan bahwa undangan itu diberikan secara spontan oleh Raja Fahd dan tanpa perencanaan khusus sebelumnya. “Mungkin karena Raja Fahd mengetahui keberadaan Habibie di Mekkah yang sedang ber-umroh, lalu diundang untuk salat Ied bersama.” Undangan itu, menurut dia, juga sifatnya pribadi. Tadjudin menerangkan bahwa bekas Presiden kedua RI dan Menteri Riset dan Teknologi di masa kepemimpinan Suharto itu sendiri telah memiliki hubungan dengan Raja Fahd sejak lama. “Sejak Habibie berusia 30-an tahun. Jadi wajar saja Raja Fahd mengundangnya,” tambah dia. Dalam kesempatan itu, Tadjudin juga memastikan bahwa undangan itu diberikan hanya untuk melakukan salat Ied bersama. Tentang adanya isu bahwa saat itu Habibie ditemani pula oleh beberapa tokoh Partai Golkar lainnya, Tadjudin tidak memberikan konfirmasinya. Dia hanya mengatakan, ”Kalaupun ada yang lainnya, itu pasti tidak disengaja. Mekkah kan tempat berkumpul beribadah.” Agenda lainnya Habibie di Mekkah dan Jeddah, kata dia lagi, adalah agenda individual untuk beribadah. Habibie sendiri Senin (9/12) kemarin telah meninggalkan tanah Mekkah setelah sejak minggu ketiga November berada di sana. (Wuragil-Tempo News Room)