TEMPO Interaktif, HONG KONG - Sebuah survei yang diselenggarakan kelompok konservasi hiu, BLOOM, memperlihatkan, 78 persen warga Hong Kong sekarang mempertimbangkan untuk tidak menyajikan sup sirip hiu dalam pesta pernikahan. Kendati demikian, survei juga menunjukkan lebih dari 70 persen orang di Hong Kong mengkonsumsi sup sirip hiu.
Berdasarkan survei yang diselenggarakan antara 2009 dan 2010 yang melibatkan 1000 orang responden, terlihat bahwa mengkonsumsi sirip hiu merupakan tradisi penting di Hong Kong. Terutama saat pernikahan sup sirip hiu tidak boleh absen di meja prasmanan. Tapi sebagian besar responden atau 87 persen mengkonsumsi sirip hiu sebagian bagian dari menu dibandingkan keinginan individu.
Hong Kong memang merupakan importir terbesar sirip hiu global pada 2007. Satu kilogram sirip dari setiap spesies tertentu dapat dijual seharga 120 dolar (Rp 1 juta lebih) di Hong Kong. Kegemaran mengonsumsi sirip hiu membuat praktek pengirisan sirip hiu tak bisa hilang. Ilmuwan mengecam pengirisan sirip binatang hidup dan melemparnya kembali ke air untuk mati dapat membuat populasi hiu semakin lama semakin hilang.