Negara Tetangga Cemas Kebocoran Pembangkit Nuklir Jepang

Reporter

Editor

Senin, 14 Maret 2011 07:58 WIB

NTV Japan via APTN menayangkan video kebulan asap dari reaktor nuklir 1 di Fukushima Daiichi, Jepang (12/3). AP/NTV Japan via APTN
TEMPO Interaktif, Tokyo - Angin di atas Jepang tempat sebuah kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) bocor akibat gempa bertiup dari selatan ke barat semalam. Menurut seorang pejabat Japan Meteorological Agency kemarin, hal itu bisa meniupkan radioaktif ke samudra.

PLTN Fukushima Daiichi, yang dijalankan oleh Tokyo Electric Power Co dan berlokasi 240 kilometer di utara Ibu Kota Tokyo, menghadap Samudra Pasifik. Pejabat itu memperkirakan hari ini angin akan bertiup dari selatan ke barat, kemudian dari barat laut. Kecepatan angin sekitar 2-3 meter per detik. Arah angin adalah satu faktor kunci dalam menduga kemungkinan kerusakan lingkungan dari kebocoran radiasi PLTN itu.

Para teknisi hingga pakar di Jepang bekerja mati-matian untuk mencegah batang-batang bahan bakar dari mendidih dalam reaktor pertama setelah beberapa radiasi bocor ke udara. Kemarin pemerintah Jepang menyatakan sebuah bangunan yang melingkupi reaktor kedua berisiko meledak.

Korea Selatan, di barat Jepang, melihat ada kemungkinan radiasi bertiup ke wilayahnya. "Sejauh ini kami tak melihat dampak (radiasi) seiring dengan angin mengarah ke barat," kata Lee Durk-hun, Kepala Analisis Operasional Keselamatan di Korea Institute of Nuclear Safety. "Namun, jika terjadi perubahan angin, hal itu bisa berdampak kepada kami. Dengan memonitor sistem kami, kami akan menyiapkan langkah-langkah mencegah apa pun kerusakan."

Adapun menurut kantor berita Xinhua, para pejabat di provinsi timur laut Cina, Liaoning, mulai memantau untuk kemungkinan merebaknya radiasi dari Jepang, tapi belum mendeteksi apa pun.

Seorang pejabat Jepang mengatakan, terdapat 190 orang dalam radius 10 km dari PLTN Fukushima Daiichi ketika level radiasi menanjak dan 22 orang telah dipastikan mengalami kontaminasi radioaktif. Para pekerja tampak berpakaian pelindung ketika memeriksa warga yang tiba di pusat-pusat evakuasi, yang mungkin terpapar radioaktif.

Menurut juru bicara polisi, Go Sugawara, kepada AP, Kepala Polisi Miyagi, yang mengadakan pertemuan para pejabat penanggulangan bencana di prefektur itu, memperkirakan jumlah korban tewas bisa mencapai 10 ribu orang.

Krisis nuklir kini menjadi kecemasan teranyar bagi mereka yang selamat. "Pertama saya khawatir soal gempa, kini saya cemas soal radiasi. Saya tinggal dekat PLTN, maka saya datang ke sini buat mencari tahu jika saya baik-baik saja. Saya sudah dites dan hasilnya negatif (dari radiasi)," ujar Kenji Koshiba, seorang pekerja konstruksi di pusat darurat di Kota Koriyama dekat PLTN di Fukushima, kemarin.
Reuters | Kyodo News | Xinhua | AP | Dwi Arjanto




Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

3 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

3 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

5 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

5 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

11 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

14 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya