TEMPO Interaktif@page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } -->, SEOUL- Anggota Komite Pertahanan sekaligus Anggota Oposisi Parlemen Korea Selatan, Shin Hak Yong menyatakan para peretas Cina mampu membobol dokumen rahasia negera. Misalnya pada Juni lalu, sebuah dokumen pembelian pesawat mata-mata Gobal Hawk dari Amerika berhasil mereka dapatkan.
Shin menjelaskan para peretas Cina dengan mudah masuk ke jaringan komputer Kementrian Pertahanan Korea Selatan. Padahal pembelian pesawat mata-mata dari Amerika itu, kata Shin, ditujukan untuk menambah angkatan bersenjata Korea Selatan paska serangan dari Korea Utara. Korea Selatan menganggarkan dana sebesar US$ 51 juta setara Rp. 450 miliar.
Selain Korea Selatan, ternyata Jepang pun berencana membeli pesawat mata-mata serupa kepada Amerika. "Seorang pejabat pemerintah melapor kepada saya,"kata Shin dalam harian Chosun Ilbo hari ini.
Harian Chosun Ilbo pun melaporkan pemerintah masih mendebatkan masalah bobolnya dokumen rahasia Korea Selatan. Namun dibalik itu semua ternyata negara Asia Timur itu khawatir terhadap kemampuan militer negara tetangganya.