TEMPO Interaktif, London - Pendeta kontroversial asal Amerika Serikat, Terry Jones dilarang masuk ke Inggris. Jones yang tahun lalu berniat membakar Quran saat memperingati tragedi 9/11 dianggap berbahaya dan membuat keamanan di Inggris tidak kondusif.
"Beberapa pernyataan Jones tidak bisa diterima, begitu juga dengan perbuatannya," kata jurubicara kementerian dalam negeri Inggris seperti dikutip dari laman Telegraph, Kamis (20/1). Datang ke Inggris adalah suatu keistimewaan, bukan sebuah hak.
Terry Jones diundang oleh sebuah kelompok England is Ours yang berbasis di Milton Keynes pada Febuari mendatang. Jones akan berbicara soal perlawanan terhadap berkembangnya Islam di Inggris, dia juga akan berbicara soal masjid yang terus bertambah di Inggris.
Sekretaris kelompok England is Ours, Barry Taylor kecewa atas pelarangan Pendeta Jones masuk ke Inggris. "Kami mengundang dia untuk berdiskusi soal Islam di Inggris dan bagamaina mencari solusi terhadap masalah itu," kata Taylor.
Seandainya Jones datang, Taylor memperkirakan akan ada 100 orang yang mengikuti acara tersebut, sebanyak 30 di antaranya anggota England is Ours. Kabarnya, kata Taylor, Pastor Jones juga berencana ke beberapa negara negara di Eropa. "Mungkin kami yang akan pergi menemui dia di salah satu negara yang dia datangi," ujar Taylor.
Pendeta Jones menghormati pelarangan ini serta hukum yang berlaku di Inggris. "Saya seorang Kristen, saya tidak pernah mengajarkan kekerasan, kami tidak melawan Islam sebagai sebuah agama, tapi kami melawan radikalisme Islam," katanya.
POERNOMO G. RIDHO
