Joe Biden Sebut Assange Teroris

Reporter

Editor

Senin, 20 Desember 2010 16:52 WIB

Joe Biden. AP/Ariel Schalit
TEMPO Interaktif, Washington - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat pernyataan keras bagi pendiri situs pembocor WikiLeaks, Julian Assange. Biden menyebut Assange sebagai teroris hi-tech atau teroris dengan kemampuan teknologi tinggi.

Inilah pernyataan paling keras yang dikeluarkan pejabat pemerintahan Obama sejak WikiLeaks membocorkan kawat diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat di seluruh negara. Biden mengklaim dengan dibocorkannya kawat diplomatik ini maka Assange telah membuat semua pejabat Amerika dalam bahaya juga membuat semua kepentingan Amerika terancam.

Dalam acara "Meet the Press" di stasiun televisi NBC kemarin, Biden juga mengatakan pemerintah Amerika Serikat sedang mencari jalan untuk mencegah kebocoran lebih jauh lagi. "Departemen hukum lagi mencari caranya," kata Biden. Termasuk, kata Biden, untuk menuntut dan membawa Assange ke pengadilan.

Ketika ditanya, apakah yang dilakukan Assange itu sebuah tindakan kriminal, Biden mengatakan Assange bisa terbukti melanggar hukum bila ternyata dia mendorong atau membantu Bradley Manning, analis intelijen Amerika yang diduga berada di balik bocornya dokumen Kedutaan Amerika Serikat.

Menurut Biden, apa yang dilakukan Assange berbeda dengan apa yang dilakukan jurnalis yang mendapat bocoran dokumen rahasia. "Bila dia melakukan konspirasi dengan anggota militer Amerika untuk mendapat dokumen rahasia, tentu ini berbeda dengan seseorang yang memberikannya kepada Anda.. seorang jurnalis," ujarnya.

Saat ditanya lebih jauh, apa bedanya Assange dengan teroris hi-tech dengan whistleblower yang mengeluarkan dokmen Pentagon pada 1970-an, yang mengungkap kebohongan Amerika dalam perang Vietnam, Biden mengatakan ini jelas lebih mirip teroris dibanding whistleblower. "Dia telah membahayakan nyawa banyak orang," kata Biden.

Selain membahayakan nyawa orang, lanjut Biden, Assange telah merusak hubungan Amerika dengan para sahabat dan sekutunya. "Sekarang para pemimpin dunia yang ingin bertemu saya hanya ingin bertemu berdua saja, tanpa ada orang lain, ini tentu sudah merusak," katanya.

Sejak akhir bulan lalu, situs pembocor dokumen rahasia, WikiLeaks membocorkan kawat diplomatik milik Kedutaan Besar Amerika Serikat di seantero dunia. WikiLeaks mengklaim memiliki lebih dari 250 kawat diplomatik dari tahun 1966 sampai 2010. Sampai hari ini Wikileaks sudah mengeluarkan 1818 dokumen.

GUARDIAN | PGR

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya