Wikileaks: Kehadiran Tommy Soeharto di Acara Kopassus Disorot

Reporter

Editor

Jumat, 17 Desember 2010 11:18 WIB

Wikileaks.ch
TEMPO Interaktif, Pemerintah Amerika Serikat menyoroti kehadiran anak mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto di hari ulang tahun Kopassus pada April 2007. Hal tersebut terungkap dalam kawat diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang dikirim ke Washington pada 2007 yang dimuat di harian Australia, The Age pada hari ini, Jumat (17/12).

Di harian The Age Tommy Soeharto disebut sebagai anak mantan presiden yang menjalani hukuman penjara beberapa tahun karena merencanakan pembunuhan pada seorang hakim yang menghukumnya.
Dalam kawat yang dibocorkan Wikileaks dan dimuat di harian The Age hari ini, Jumat (17/12) juga menyebutkan pemerintah Indonesia terus melobi pemerintah Amerika Serikat agar pelatihan bagi anggota Kopassus dilanjutkan. Para diplomat Amerika di Jakarta meminta keinginan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dikabulkan oleh Washington. Mereka yakin bila hubungan dengan Kopassus telah baik dan pelatihan dimulai kembali maka pemerintahan SBY dan militer akan melindungi kepentingan Amerika Serikat di kawasan, termasuk kerjasama memerangi terorisme.

Pejabat Kedutaan Besar Amerika di Jakarta yakin dengan dijalinnya kerjasama militer dan pelatihan bagi Kopassus akan mendorong reformasi militer di Indonesia. Kawat yang mengungkapkan hal tersebut berbunyi: "Presiden Yudhoyono (SBY) dan pejabat senior Indonesia lainnya dengan jelas mengatakan masalah pelatihan bagi Kopassus adalah sebuah ujian bagi hubungan bilateral Amerika-Indonesia, SBY yakin kunjungan Presiden Obama tidak akan sukses bila masalah ini tidak diselesaikan."

Pada bulan Juli lalu, Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates mengatakan pemerintah Amerika Serikat akan memperbaharui dan memperbaiki hubungannya dengan Kopassus. Menurut dia, pemerintah Amerika telah melihat hasil reformasi militer selama sepuluh tahun terakhir, meningkatnya profesionalitas anggota TNI dan bagaimana Departemen Pertahanan menangani masalah hak asasi manusia.

Namun beberapa kawat diplomatik lainnya, pejabat Kedutaan Besar Amerika di Jakarta masih khawatir beberapa masalah di tubuh TNI. Seperti kawat yang dikirim dari Jakarta ke Washington pada April 2007, para diplomat sangat khawatir penuntasan dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh TNI di masa lalu. "Kita perlu terus mendorong pemerintah Amerika mengambil langkah untuk lebih terbuka dan akuntabel," tulis kawat tersebut.
THE AGE | PGR

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya