TEMPO Interaktif, Washington - Dalam kampanye Presiden Amerika Serikat Barack Obama selalu berkata, "Yes, we can," tapi untuk urusan merokok agaknya dia sulit untuk mengatakan bisa meninggalkannya. Selama tiga dekade terakhir ia berjuang keras untuk berhenti merokok.
Akhir pekan lalu, kabar baik terdengar dari Gedung Putih. Sekretaris Pers Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan dalam sembilan bulan terakhir Obama tak pernah lagi terlihat menghisap rokok. "Saya tak pernah lihat ada tanda-tanda atau menyaksikan presiden merokok," katanya.
Menurut Gibbs, selama ini Obama memang sangat benci merokok. Sesuatu hal yang sama sekali tidak dia banggakan. "Dia juga tidak mau anaknya melihat bahwa dia merokok," kata Gibbs.
Dalam kampanye tahun lalu, Obama mengaku berjuang untuk berhenti merokok. Ia pun mengaku terkadang sulit mengatasi kecanduannya. Ketika berkampanye untuk menjadi presiden, Obama terkadang terlihat mengunyah permen karet Nicorette yang dianggap bisa mengontrol ketagihan terhadap nikotin.
Istri Obama, Michelle Obama juga mengakui kebiasaan buruk suaminya ini. "Apakah saya ingin dia berhenti total? tentu saja," kata Michelle tahun lalu. "Saya akan mendorong dia untuk berusaha berhenti, tapi ini kan butuh proses."
Berita Obama merokok ini kembali mencuat setelah badan kesehatan Amerika Serikat mengeluarkan laporan kesehatan setebal 700 halaman. Salah satu isinya, sebanyak 443.000 orang di Amerika meninggal akibar rokok.
USA TODAY | TIMES OF INDIA | PGR
