TEMPO Interaktif, Washington:Sebuah pesawat kecil, Cessna 172, yang diterbangkan Charles Bishop, 15 tahun, menabarak gedung Bank of America di Tampa, Florida, Sabtu (5/1) petang waktu setempat atau Minggu (6/1) pagi waktu Indonesia. Menurut para pejabat dan media lokal, pesawat tersebut jatuh setelah tinggal landas dari sebuah bandara terdekat tanpa izin dan kemudian mengabaikan sinyal-sinyal penjaga pantai untuk mendarat. Kapten Bill Wade dari Departemen Pemadam Kebakaran Tampa mengatakan, tidak ada yang cedera di darat atau di dalam gedung itu. Tapi ia mengisyaratkan bahwa pilot itu tewas. Stasiun-stasiun televisi lokal juga mengatakan pilot itu tewas. Juru bicara Kepolisian Daerah Pinellas Greg Tita mengemukakan kepada wartawan, Bishop adalah satu-satunya orang di pesawat Cessna yang bermesin satu dan berkursi empat itu. Bishop adalah adalah siswa di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas East Lake. Kendati insiden itu mengingatkan kenangan atas serangan pembajakan di New York dan Washington 11 September tahun lalu, jurubicara Kantor Keamanan Dalam Negeri Gordon Johndroe mengatakan di Washington, "Pada saat ini, kami tidak punya indikasi bahwa ini adalah suatu insiden yang ada kaitannya dengan teroris." Wade mengatakan, pesawat itu menghantam lantai 20 gedung Bank of America, sekitar setengah tinggi gedung-gedung pencakar langit di kawasan yang dihuni oleh pelbagai kantor bisnis termasuk perusahaan-perusahaan bank, pengacara dan akuntan itu. Dilaporkan cuaca cerah ketika pesawat itu menghantam gedung tersebut sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Meski begitu, tidak ada kebakaran akibat musibah itu. Tapi petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk mencegah bahan bakar dari pesawat itu terbakar. Polisi kemudian menutup jalan-jalan sekitar lokasi. Puing pesawat berupa sayap dan beberapa bagian lain pesawat itu jatuh ke tanah, sementara badan pesawat itu tergantung di gedung itu. Sebagian yang lain remuk di Kantor Pengacara Schumaker, Loop dan Kendrick. Letnan Lance Isakson, juru bicara Penjaga Pantai, mengatakan bahwa pesawat itu tinggal landas tanpa izin dari bandara St. Petersburg-Clearwater, sekitar 30 km dari Tampa. Pihak bandara kemudian memberitahu penerbangan ilegal yang dilakukan oleh seorang siswa tersebut kepada penjaga pantai. Penjaga pantai kemudian menguntit ke mana arah peswat tersebut diterbangkan. Isakson mengatakan, meski helikopter penjaga pantai telah memberikan sinyal kepada Bishop, namun tidak dihiraukan sebelum akhirnya menubruk lantai 20 gedung tersebut. Menurut seorang polisi wanita setempat, Kate Hughes, Bishop cukup tahu bagaimana teknik menerbangkan pesawat. Bishop, kata Hughes, sudah belajar menerbangkan pesawat sejak Maret tahun lalu, namun kemdudian tidak pernah terlihat berlatih lagi mengemudikan pesawat. Seorang jurubicara Badan Penerbangan Federal, Christopher White, mengatakan penerbangan ilegal oleh Bishop tersebut sempat menghentikan waktu keberangkatan pesawat-pesawat dari Tampa ke St. Petersburg. Namun, dikatakan White, penerbangan tersebut tidak menggangu jadwal kedatangan pesawat ke Tampa. (reuters/afp/bagja)