Obama Akui Kekecewaan Rakyat  

Reporter

Editor

Jumat, 5 November 2010 05:53 WIB

Barack Obama. AP/Susan Walsh
TEMPO Interaktif, Paris-Di sebagian besar Eropa, tempat Presiden Amerika Serikat Barack Obama masih cukup populer, sejumlah orang menganggap keberhasilan Partai Demokrat mempertahankan kursi di Senat dalam pemilihan umum sela kemarin sebagai sebuah anugerah. "Warga Eropa prihatin melihat betapa ringkihnya Amerika kini, Amerika yang unilateral, tidak menyeluruh," ujar konsultan senior French Institute for International Relations, Dominique Moisi.

Moisi mengklaim bahwa di Berlin, Paris, dan London para penyokong gerakan Tea Party, yang membantu membawa Partai Republik menguasai Dewan Perwakilan Rakyat, kini dibayang-bayangi kecemasan akan kemungkinan Amerika Serikat dikuasai kelompok konservatif yang agresif. "Agaknya kejayaan Obama sudah berakhir," ujar Moisi. Maklumlah, pada saat kampanye dan terpilih pada 2008, Obama begitu dielu-elukan di dunia.

Media Jerman, Der Spiegel, semisal, menurunkan headline "Kegagalan Pemilu: Sebuah Rekening Kegagalan Tuan Sempurna". Presiden Obama kepada pers mengakui bahwa partainya menderita kekalahan besar. "Kekalahan Partai Demokrat mencerminkan kekecewaan mendalam atas keadaan ekonomi yang buruk," ujarnya di Gedung Putih. "Saya bertanggung jawab sepenuhnya."

Karena itu, kata Obama, rakyat Amerika Serikat menginginkan reformasi atas kinerja Washington serta ingin menyaksikan pemerintahan yang lebih transparan dan terbuka. "Hal terberat yang saya hadapi dalam pemilihan ini adalah melihat kenyataan bahwa banyak anggota Kongres kami yang melayani masyarakat secara baik mesti tersingkir," ujarnya. Maklumlah, kekalahan ini merongrong keleluasaan Demokrat untuk meloloskan rancangan undang-undang di Kongres.

Dalam opininya, media Inggris, The Independent, menulis, "Sebuah pemerintahan yang terbelah akan menjadi ancaman bagi Revolusi Obama yang menyebar ke seluruh dunia begitu cepat." Menurut peneliti dari Institute for International and Strategic Relations in Paris, Karim Emile Bitar, kebanyakan orang di Eropa melihat Obama sebagai sosok yang kurang begitu tegas.

"Tapi secara keseluruhan mereka menganggap Obama cukup berhasil dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dalam dua tahun terakhir masa pemerintahannya," kata Bitar. "Mengingat dia tak memiliki tongkat ajaib dan mewarisi bencana warisan Bush-Cheney."

AP | REUTERS | CSMONITOR | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya