TEMPO Interaktif, Islamabad - Proses perundingan damai Afganistan dan gerilyawan Taliban tengah dilakukan tapi ada kunci lain. Perdana Menteri Pakistan hari ini mengatakan bahwa pembicaraan damai antara kedua pihak tak bakal bisa berhasil tanpa bantuan Islamabad.

Genderang pembicaraan yang muncul dalam beberapa hari terakhir dinyalakan sebagian oleh Presiden Afganistan Hamid Karzai yang membenarkan pemerintahannya telah secara informal berdiskusi dengan utusan Taliban untuk mengamankan proses perdamaian di Afganistan “sudah berlangsung beberapa waktu”.

Pakistan sudah menawarkan untuk memfasilitasi perundingan damai sebelumnya, tapi Afganistan meyakini ada motif-motif tertentu. Dalam catatan sejarah, Pakistan membantu Taliban untuk berkuasa di Afganistan pada 1990-an dan banyak para komandan senior kelompok itu, termasuk pemimpin Mullah Omar, diyakini bersembunyi di sepanjang perbatasan Pakistan dengan Afganistan.

Banyak pengamat menduga Pakistan akan kembali melihat Taliban dalam sebuah posisi kekuatan di Afganistan untuk menandingi musuh Islamabad, India, di negeri itu, Dugaan ini memicu pertanyaan soal bagaimana Pakistan akan menggunakan pengaruhnya ke Taliban selama apapun perundingan dengan pemerintah Afganistan.

Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani hari ini mencoba mengenyahkan perhatian soal peran negeri itu ketika ditanya soal perundingan damai Taliban. Tapi juga mengingatkan para pengamat tak mengesampaingkan Pakistan dalam proses tersebut.

AP | dwi arjanto