Giliran Singapura Selidiki Kandungan Pengawet Indomie

Reporter

Editor

Selasa, 12 Oktober 2010 09:21 WIB

Indomie

TEMPO Interaktif, Singapura - Otoritas Pertanian, Makanan, dan Hewan Singapura (Agri Food and Veterinary Authority/AVA) tengah menyelidiki untuk memastikan produk Indomie di Singapura aman dikonsumsi.

Penelitian tersebut dilakukan menyusul laporan bahwa Taiwan telah melarang produk Indomie. Otoritas Taiwan mengatakan mereka menemukan kandungan bahan pengawet para hydroxy benzoic acid di mi produk Indomie. Bahan pengawet tersebut, menurut Taiwan, biasa dipakai untuk kosmetik.

Setelah pengumuman penarikan dirilis pada Jumat pekan lalu, dua supermarket terbesar di Taiwan, ParknShop and Wellcome, menarik produk Indomie dari rak toko mereka.

AVA mengatakan para hydroxy benzoic acid tidak boleh dipakai di mi instan yang ada di Singapura. AVA sudah menguji produk Indomie. Namun, hasilnya belum diketahui. Mereka pun belum menarik produk Indomie saat ini.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sebagai produsen Indomie menyatakan produk-produk miliknya telah sepenuhnya memenuhi panduan dan peraturan yang berlaku secara global, yang sudah ditetapkan Codex Alimentarius Comission, sebuah badan internasional yang mengatur standar makanan.

Sebanyak 168 negara, termasuk Indonesia, Amerika, Cina, Jepang, Jerman, dan Inggris, sepakat untuk mengikuti standar makanan yang ditetapkan Codex Alimentarius Commission.

Menurut Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur, Taufik Wiraatmadja, selalu memenuhi peraturan dan ketentuan keselamatan makanan yang berlaku di berbagai negara, tempat produk mi instan Indomie dipasarkan. "Kami sudah mengekspor mi instan ke berbagai negara di seluruh dunia selama 20 tahun lebih," katanya.

Advertising
Advertising

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kustantinah, juga sependapat dengan Taufik. Dia mengatakan produk mi instan yang telah terdaftar di Indonesia, termasuk Indomie, aman dikonsumsi. Batas maksimum penggunaan methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid sebagai tambahan pangan diatur dalam peraturan menteri tahun 1998.

Insiden penarikan mi Indonesia di Taiwan ini kemarin sempat membuat Kementerian Perdagangan Indonesia sedikit waswas. Mereka berencana pergi ke Taiwan untuk memastikan apakah produk itu dihasilkan pabrik di Indonesia. "Bisa saja merek ditempel di produk berbeda," kata Deddy Saleh, pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. Pihaknya juga akan meminta konfirmasi dari otoritas Taiwan.

CHANNELNEWSASIA| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya